Mohon tunggu...
Aura Syafa maharani
Aura Syafa maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar okee

Belajar belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meregulasi Emosi Apakah Sangat Penting Yaa Bagi Anak?

20 November 2022   22:57 Diperbarui: 20 November 2022   23:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengalaman apa saja yang mempelajari tentang regulasi emosi ?

Dalam kehidupan semua teman teman dan juga akupun serta anak usia dini pasti memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan yang dapat membuat emosi orang yang bersangkutan. 

Sepeerti anak usia dini, kebanyakan anak usia dini emosi  karena hal sepele seperti anak akan emosi ketika mainananya di ambil oleh temannya, anak akan emosi ketika tidak mendapatkan perhatian dari ibunya ( biasanya anak yang masih kecil dan anak tersebut memiliki adik lagi atau gampangnya ibunya hamil lagi ketika anak tersebut masih kecil usianya ), anak yang tidak memiliki barang yang di punya oleh temannya dan masih banyak contoh lagi yang pasti ada banyak disekitar teman teman. 

Contohnya di sekitar rumah saya , saya pernah melihat ada anak A bermain kerumah temannya B. karena di rumah anak B ini banyak sekali mainan yang bisa di mainkan oleh mereka ber 2 .  Anak A mengambil permainan mobil mobilan dan anak B tidak mengizinkan anak A untuk meminjamkan permainan mobil mobilnnya. 

Pada akhirnya anak B tersebut menangis karena merasa kesal kepada anak A karena maianannya di pinjam oleh anak A . Datanglah ibu anak B dan memberi pengeertian serta menenagkan anak B tersebut bahwa sesama teman itu tidak boleh pelit harus saling berbagi. Kan anak B bisa main yang lain , nah nanti kalo anak A sudah selesai main mobil mobilan anak B kan bisa gentian main mobil mobilan kata ibu tersebut. Akhirnya anak B tersebut menggangguk mengerti. Jadi, anak B tersebut dapat meregulasi emosinya dan tidak jadi kesal kepada anak A.

Apa pengertian regulasi emosi?

Regulasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia memiliki arti yakni pengaturan sedangkan emosi sendiri yakni reaksi (reaksi yang diberikan oleh seseorang karena menggangap bahwa hal tersebut penting). Menurut GreenBerg (2002) regulasi emosi yakni kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menilai, mengatasi, mengelola dan mengungkapkan emsosi yang terdapat dalam rangka mencapai keseimbangan emosional. 

Sedangkan menurut Gross ( 1999 ) regulasi emosi merupakan sebagai cara individu mempengaruhi emosi yang dimiliki individu tersebut , kapan mereka merasakan  emosi, bagaimana mereka mengalami emosi ataupun mengekspresikan emosi tersebut (Safitri, 2017). 

Dari beberapa pengeertia ilmuan di atas dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi merupakan kampasitas manusia untuk mengontrol dan menyesuaikan emsoi yang timbul pada diri individu dengan tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai tujuan yang didinginkan. Kemampuan meregulasi emosi sangat  penting dalam perkembangan emosisonal.

Apakah terdapat strategi dalam meregulasi emosi ?

Terdapat beberapa strategi emosi menurut (Monica, 2015) yakni :

  • Self blame : Strategi  yang pola pikirnya mengacu pada menyalahkan dirinya sendiri. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa strategi ini berhubungan dengan depresi manusia dan pengukuran Kesehatan manusia lainnya.
  • Blaming others : strategi ini mengacu pada pola piker individu yang menyalahkan orang lain atas kejadian yang meninpa individu tersebut.
  • Acceptance : Mengacu pada pola piker individu tang pasrah atas kejadian yang sedang menimpanya ataupun sesudah menimpanya.
  • Refocus on planning : mengacu pada pemikiran individu terhadap Langkah apa yang harus diambil dalam menghadapi peristiwa negative yang sedang dialami oleh individu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun