Emosi Prososial Membuat Anak Melakukan Kegiatan yang Buruk?

Apakah bunda yanda tau apa hubungan emosi dan perilaku prososial ?

Dalam kehiupan sehari hari anak akan melakukan hal hal yang baik maupun hal hal yang buruk. Seperti contoh sepupu saya yang diajari sedari kecil oleh orang tuanya untuk setiap pagi membantu ibunya membersihkan rumah, membanti ibunya memasak dan membanti ibunya membelikan sesuatu di pasar apabila ibunya membutuhkan sesuatu. 

Bukan nhanya itu dia juga sedrai kecil sudah diajari untuk saling membantu bukan hanya untuk keluarganya tetapi juga untuk orang lain seperti memberi makan ataupun uang untuk seorang pengemis dan membantu orang lain untuk melakukan sesuatu yang orang lain butuhkan itu adalah contoh contoh perilaku prososial yang ada di sekitar saya. Apakah contoh perilaku prososial yang ada di sekitar say aitu saja ? tentu jawabannya tidak itu saja contoh lagi yakni saya memiliki sahabat yang dekat sekali seperti kaka dan adik. Sedari kecil saya sudah Bersama dia. Pada suatu ketika dia memiliki masalah yang membuat dia sedih berkepanjangan, Saya sebagai sahabat merasa iba akan hal tersebut. 

Pada akhirnya saya menghibur dia ndengan cara mengajak dia pergi untuk healing agar dia bahagia dan melupakan masalahnya meskipun itu sejenak, itu contoh dari kehidupan saya. Sedangkan contoh untuk anak usia dini di sekitar saya contohnya yakni anak meminjami temannya HP karena ada tugas disekolahnya yang menngunakan HP , kenapa anak tersebut meminjamkan HP kepada temannya ? karena temannya tersebut kemungkinan belum memiliki Hp atau bisa jadi juga temannya tersebut lupa untuk membawa HP . Pada intinya anak tersebut membantu temannya yang kesulitan karena tidak ada HP untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya.

Apakah definisi emosi prososial itu?

Perilaku prososial yang ada di kehidupan manusia merupakan bentuk perilaku yang muncul ketika dinhadpkan dengan kontak sosial yang dimiliki manusia. Sehingga perilaku prososial dapta diartikan dengan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang gtidak direncanakan untuk menolong seseorang lain tanpa memiliki motif dari si penolong. Perilaku prososial lebih memiliki pengorbanan tinggi dari pelaku yang memiliki sifat sukarela atau lebih menunjukkan menguntungkan orang lain dari pda untuk mengharapkan suatu imbalan (Asih & Pratiwi, 2010). Menurut wiliam takni perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik dan psikologis seseorang yang menerima bantuan dari yang awalnya kurang baik menjadi baik (Dayakisni & Hudaniah, 2003). Sedangkan menurut Shaffer merupakan tindakan yang memberikan keuntungan bagi orang lain seperti berbagi dengan orang lain yang mendatangkan bagi orang lain untuk mencapai tujuannya (Kurnila, 2013). Jadi, dapat disimpulakn bahwa perilaku prososial itu merupakan suatu perilaku atyau perbuatan yang di tujukan untuk memberi manfaat bagi orang lain dan menjaga kehidupan sosial.  Sedangkan emosi sendiri merupakan reaksi, jadi, Emosi prososial merupakan reaksi yang diberikan oleh seseorang seperti empati dan simpati (Palmer et al., 2019).  

Apa hubungan emosi dan perilaku prososial itu ?

               Emosi sendiri memiliki arti reaksi, reaksi yang dimaksud adalah reaksi yang dilakukan seseorang karena menganggap hal tersebut penting. Sedangkan emosi dengan perilaku prososial itu apakah ada hubungannya? Jawabannya yaa , emosi dan perilaku prososial itu memiliki hubungan yakni jika orang yang memiliki emosi dan orang tersebut bisa atau dapat meregulasi emosinya maka hal tersebut akan memiliki perilaku prososial seperti contoh memberi ucapan selamat kepada anak yang sedang berulang tahun.

Bagaimana perkembangan emosi prososial pada anak usia dini?

Perkembangan emosi pada anak jusia dini sangat penting dimililiki agar anak usia dinmi dapatt mengontrol emosinya dan emosi tersebut akan menjadi perilaku prososial yang merupakan perilaku yang positif atau baik. Tetapi meskipun perilaku prososial ini yang banyak orsng tau merupakan perilaku yang memberikan manfaaat yang selalu postif , padahal tidak semua perilaku prososial itu dilakukan dengan motif yang positif juga. Seperti contoh orang melakukan kebaikan untuk mempoleh keuntungan seperti anak melakukan sesuatu yang membantu seseorang agar anak tersebut di puji oleh orang lain dan melakukan kebaikan karena memang ,ereka tulus untuk melakukannya dan tidak mengharapka imbalan. Tahap tahap perkembangan perilaku anak usai dini :

• Berorientasi pada kepentingan pribadi ( anak membereskan maniannya setelah anak tersebut bermain )
• Berorientasi pada kebutuhan ( anak yang sedang bermain dengan temannya , lalu pergi karena rela untuk mengambilkan barang untuk ibunya )
• Berorientasi agar di pandang oleh orang lain ( anak yang mengajukan diri ketika guru membutuhkan bantuan )
• Munculnya rasa empati ( ketika ada orang yang terkena bencana alam , dana semisal orang atau anak tersebut tidak membantu maka orang atau anak tersebutmakan merasa menyesal )
• Berorientasi pada nilai moral ( perilaku atau bantuan yang dilakukan secara tulus dan juga tidak pamrih atau tidak mengaharapkan balasan dari orang lain.

Peran orang tua dalam emosi prososial sangat berpengaruh. Karena anak akan menirukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Apabila orang melakukan perilaku yang buruk maka anak tersebut akan ikut melakukan apa yang telah dilakukan oleh orangtuanya. Karena pada dasarnya anak merupakan peniru yang baik.