Mohon tunggu...
Aura Sitopu
Aura Sitopu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

biu's gf

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Biografi Aura Natasya

5 Mei 2023   08:44 Diperbarui: 5 Mei 2023   08:51 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama saya Aura Natasya Sitopu, Biasanya dipanggil Aura. Lahir di Tangerang, 08 September 2007 dan kini berumur 15 tahun. Saya anak pertama dari tiga bersaudara, Adik saya bernama Josua dan juga Alona. Sedari kecil orang tua saya selalu mengajarkan anak-anaknya untuk bersikap semangat dan pantang menyerah serta peduli terhadap sesama.

Ketika umur saya 5 tahun, saya memulai jenjang pendidikan di TK Tarakanita Citra Raya. Saya langsung mengambil pendidikan TK B. Setelah lulus TK diusia 6 tahun, saya lanjut bersekolah di SD Tarakanita Citra Raya pada tahun 2013. Kemudian setelah lulus SD tahun 2018, saya melanjutkan pendidikan di SMP Tarakanita Citra Raya. Akhirnya pada tahun 2022 saya resmi menjadi siswi SMAN 3 Kabupaten Tangerang.

Saat TK saya pernah mengikuti kegiatan belanja di pasar. Kegiatan yang sangat berkesan menurut saya karena diajarkan belanja sendiri dengan pecahan uang dua ribuan. Lalu saat hari kartini juga kami menggunakan kostum pekerjaan impian kami. Lalu saya juga pernah mengikuti lomba membuat pakaian dari barang bekas dan syukunya saya menang menjadi juara 3. Waktu itu saya membuat rok dari tali rafia.

Pengalaman yang paling berkesan saat TK adalah saat saya bisa tampil di suatu acara pentas seni. Disitu saya menampilkan tarian bersama beberapa teman saya. Hal ini memang sepele menurut beberapa orang, tapi menurut saya ini sangat membanggakan karena saat mengikuti ekskul tari di TK, saya menjadi satu-satunya siswa yang sangat sering melakukan kesalahan, bahkan pernah satu kali saya menangis karena saya merasa sangat tidak bisa di tarian tersebut.

Saat SD saya mulai mengikuti beragam ekstrakulikuler. Kelas 1 sampai kelas 3 saya mengikuti ekskul tari tradisional dan mandarin. Lalu kelas 4 saya bersyukur karena bisa mengikuti ekskul MIPA club dimana ekskul tersebut hanya bisa diikuti beberapa siswa terpilih. Semenjak kelas 3 juga saya mengikuti kegiatan pramuka, dan menjadi ketua regu saat perjusa. Perjusa sangat menyenangkan, Saya bersama regu saya menyelesaikan banyak rintangan untuk menyelesaikan pertandingan. Saat malam juga kami mengikuti jurit malam, dan itu cukup menyeramkan. Saya senang karena saat pengumuman kejuaraan, regu saya berhasil menjadi salah satu pemenang.

Saat SD juga, saya pernah mengikuti kegiatan retret dari sekolah. Kegiatan itu dilakukan saat saya kelas 6 sebelum mengikuti ujian nasional. Hal itu sangat menyenangkan bagi saya karena diajarkan hidup layaknya seorang biarawati yang menempuh pendidikan keagamaan. Namun ada satu hal yang saya kurang sukai, yaitu saat makan. Setiap hari makanan kami terdiri dari 4 sehat 5 sempurna yang berarti kami harus makan sayur setiap harinya. Saya sangat tidak suka sayur, seringkali sayur yang saya ambil saya berikan ke teman-teman saya.

Ada moment saat SD yang sampai sekarang tidak bisa saya lupakan, yaitu saat ujian nasional(UN), ujian sekolah (US), dan juga ujian praktek (UPRAK). Saya belum merasa terbebani saat UPRAK karena UPRAK itu seru menurut saya, dari mulai persiapan sampai pelaksanaan semuanya menyenangkan. Tetapi saya mulai merasa terbebani saat memasuki masa UN dan US. Saya bukan tipe orang yang percaya akan potensi diri saya sendiri. Oleh karena itu, saat memasuki masa tersebut, saya langsung meminta mama saya untuk mendaftarkan saya bimbingan belajar (les). Di tempat les saya mendapatkan banyak teman baru dan semuanya baik kepada saya. Tetapi guru les saya sangat galak, tetapi hal tersebut menjadi motivasi saya supaya semakin rajin agar tidak kena marah oleh beliau.

Memasuki masa SMP saya mendapat teman baru saat MPLS, yaitu Geby dan Oline. Mereka sangat baik kepada saya, dan kami masih berteman hingga sekarang. Jam belajar efektif yang dilakukan di sekolah hanya berlangsung 1 semester, karena ada musibah covid-19 yang melanda Dunia tak terkecuali Indonesia. Awalnya saya senang karena diliburkan selama 2 minggu, tetapi ternyata kami harus belajar online melalui zoom dan google meet selama 2 tahun. Hal itu sangat membosankan karena belajar sangat monoton dengan melihat layar Laptop selama 5 jam penuh. Seringkali saat guru sedang menerangkan saya membuka aplikasi lain, yaitu tiktok dan free fire. 

Selama covid teman bermain saya yaitu teman-teman rumah, padahal sebelumnya kami jarang bertegur sapa. Namun saya senang karena akhirnya bisa akrab dengan mereka. Banyak sekali hal yang kami lakukan bersama, mulai dari bermain petak umpet, benteng, gerobak sodor, sampai akhirnya kami sering mabar game online yaitu free fire. Saat bermain free fire saya juga mendapatkan teman online yaitu Alysa, dan kami masih berteman hingga sekarang. Banyak sekali pengalaman yang berkesan dari covid menurut saya.

Tahun 2022 setelah lulus SMP, saya mendaftar di SMAN 3 Kabupaten Tangerang. Awalnya saya ingin ikut teman-teman saya bersekolah di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, tetapi tidak diizinkan oleh orang tua saya. Selama masa PPDB saya tidak pernah tidur tenang. Saya selalu takut kalau nantinya saya ditolak SMAN 3 Kabta. Tetapi takdir Tuhan mengizinkan saya untuk sekolah di sekolah tersebut. Saya diterima SMAN 3 lewat jalur prestasi. Saya sangat senang saat itu.

Saya merasa waktu-waktu SMA adalah waktu yang cocok untuk mengikuti banyak kegiatan untuk persiapan kuliah nanti. Jadi saya mengikuti beberapa eskul yaitu PD,KIR,DOC,LCC. Saya juga mengikuti organisasi MPK. Masa-masa LDKS MPK adalah masa yang cukup berat bagi saya tetapi saya juga senang dan bahkan sekarang saya rindu masa-masa tersebut. Saya senang saat pengumuman, karena saya berhasil diterima menjadi anggota MPK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun