Mohon tunggu...
Aura Safa Salsabila
Aura Safa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

MAHASISWI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendalami Geografi Sulawesi Utara: Teknik Menyalin Peta RBI ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparansi

25 September 2024   20:13 Diperbarui: 29 Oktober 2024   18:59 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NAMA                              : Aura Safa Salsabila

NIM                                  : 2410416220006

KELAS                             : B

DOSEN PENGAMPU  : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

PTN                                  : Universitas Lambung Mangkurat

FAKULTAS                    : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 

PROGRAM STUDI      : S1 Geografi

MATA KULIAH            : Kartografi

Pendahuluan

Peta dan pemetaan telah menjadi alat esensial dalam kehidupan manusia sejak peradaban awal, membantu manusia dalam menavigasi lingkungan fisik dan memahami ruang di sekitar mereka. Di era modern, peta telah berkembang dari representasi sederhana menjadi instrumen yang sangat kompleks, digunakan dalam berbagai bidang seperti perencanaan kota, manajemen sumber daya alam, militer, hingga ilmu geografi dan lingkungan. Teknologi modern, seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh, telah merevolusi cara peta dibuat dan digunakan, memungkinkan analisis spasial yang lebih akurat dan efisien.

Pemetaan tidak hanya berguna dalam skala global, tetapi juga sangat penting untuk perencanaan lokal dan regional. Misalnya, peta digunakan dalam manajemen risiko bencana alam, peta penggunaan lahan, serta perencanaan infrastruktur pembangunan. Dengan semakin meningkatnya ancaman perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat, pemetaan menjadi alat yang vital dalam pengambilan keputusan berbasis data yang akurat. Keterlibatan teknologi dalam berbagai pemetaan semakin menegaskan hal yang sentral dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya serta pembangunan berkelanjutan.

Peta Rekomendasi Baku Informasi (RBI) merupakan salah satu peta topografi yang disusun oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) di Indonesia. Peta ini menyajikan informasi yang komprehensif mengenai elemen-elemen permukaan bumi seperti relief, penggunaan lahan, jaringan jalan, perairan, dan batas administratif. Peta RBI dirancang untuk menjadi acuan standar dalam perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, mitigasi bencana, dan berbagai kepentingan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan skala detail yang beragam, mulai dari 1:1.000 hingga 1:250.000, peta ini sangat relevan dalam mendukung berbagai sektor yang memerlukan data spasial yang akurat dan terintegrasi

Khusus untuk wilayah Sulawesi Utara, peta RBI memiliki peran strategis. Sulawesi Utara merupakan provinsi yang terletak di kawasan rawan bencana, terutama gempa bumi dan letusan gunung api. Penggunaan peta RBI dapat membantu dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan tanggap bencana. Selain itu, provinsi ini juga terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, yang menjadikan perencanaan tata ruang berbasis data geospasial menjadi penting, terutama dalam menjaga kawasan konservasi dan pengelolaan sumber daya laut. Informasi yang disajikan oleh peta RBI dapat digunakan oleh pemerintah daerah, peneliti, serta pelaku industri untuk mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan dan responsif terhadap dinamika alam.

Alat dan Bahan Penyalinan Peta RBI Pada Kertas Kalkir dan Plastik Transparansi

            Alat

  • Meja Belajar
  • Lampu Meja Belajar
  • Penggaris
  • Pensil
  • Penghapus
  • Paper Clip
  • Gunting
  • OPF Berwarna
  • Pensil Warna  

            Bahan

  • Kertas Kalkir
  • Plastik Transparansi
  • Peta RBI Asli

Camera pribadi
Camera pribadi

Langkah-Langkah Menyalin Peta RBI 

  • Siapkan kertas kalkir ukuran A3 dan plastik transparansi yang sudah di potong dengan ukuran A3.
  • Letakkaan kertas kalkir atau plastik transparansi di atas peta asli RBI.
  • Rekatkan dengan menggunakan paper clip agar hasilnya memuaskan.
  • Lalu, nyalakan lampu meja belajar agar terlihat lebih jelas dan sesuai.
  • Gunakan pensil untuk penyalianan peta pada kalkir dan plastic transparansi.
  • Menyesuaikan kembali peta, kemudian menggunakan OPF berwarna untuk hasil yang permanent.
  • Setelah semua penyalinan selesai, dilanjutkan dengan mewarnai peta menggunakan pensil warna yang sesuai dengan warna peta RBI asli.
  • Dan yang terakhir, cek kembali hasil penyalinan peta pada kertas kalkir dan plastik transparansi apakah sudah sesuai dengan peta RBI asli atau belum sesuai.

Berikut ini adalah gambar hasil penyalinan peta RBI pada Provinsi Sulawesi Utara dikertas kalkir dan plastik transparansi :

1.  Penyalinan Peta RBI Pada Kertas Kalkir

Camera pribadi
Camera pribadi

2.  Penyalinan Peta RBI Pada Plastik Transparansi

Camera pribadi
Camera pribadi

Dari hasil penyalinan peta RBI pada Provinsi Sulawesi Utara, yang berisi komponen peta sebagai berikut :

  • Judul Peta
  • Skala Peta
  • Arah Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
  • Simbol Peta
  • Warna Peta
  • Tipe Huruf (Lettering)
  • Gratikul (Posisi Geografis)
  • Inset
  • Garis Tepi
  • Legenda
  • Sumber dan Tahun Pembuatan

Dan Lain Sebagainya.

Tujuan 

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan panduan praktis mengenai cara menyalin peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) ke dalam media kertas kalkir dan plastik transparan. Proses ini penting dalam berbagai studi pemetaan karena membantu mereplikasi analisis peta asli dengan akurasi tinggi untuk keperluan dan presentasi visual. Dengan memindahkan peta RBI ke media yang lebih fleksibel seperti kertas kalkir atau plastik transparan, peneliti dan teknisi pemetaan dapat membuat interpretasi lebih lanjut, melakukan overlay dengan peta lain, atau mendigitalkan peta untuk aplikasi lebih lanjut dalam sistem informasi geografis (SIG).

Kesimpulan

Menyalin peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) ke kertas kalkir dan plastik transparansi merupakan salah satu langkah penting dalam manual pemetaan yang sering digunakan untuk keperluan analisis geospasial. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi untuk memastikan kesesuaian skala dan keakuratan data spasial, termasuk kontur, sungai, jalan, dan elemen geografis lainnya di Provinsi Sulawesi Utara. Dengan memanfaatkan alat dan bahan seperti yang di paparkan di atas, pengguna dapat mentransfer informasi dari peta RBI ke transparansi media tanpa mengubah informasi asli. Teknik ini bermanfaat dalam pembuatan overlay untuk analisis multitema, seperti tata ruang wilayah, pemanfaatan lahan, dan mitigasi bencana.

Sumber:

  • Robinson, AH, Morrison, JL, Muehrcke, PC, Kimerling, AJ, & Guptill, SC (1995). Elemen-elemen Kartografi .
  • Longley, PA, Goodchild, MF, Maguire, DJ, & Rhind, DW (2015). Sistem Informasi Geografis dan Sains .
  • Snyder, JP (1987). Proyeksi Peta---Manual Kerja .
  • Badan Informasi Geospasial. (2020). Peta Rekomendasi Baku Informasi (RBI)[ Bahasa Indonesia]besar .go .id
  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Pemanfaatan Peta RBI untuk Perencanaan Tata Ruang Daerah .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun