diujung ruangan aku berdiri
tiada orang yang menemani
ditemani pikiran ku sendiri
meskipun ruangan terlihat ramai
tiada orang yang menghampiri
mengapa seperti ini?
tatapan mata berjatuhan layaknya derasan hujan
perkataan yang datang layaknya lemparan batu
makian yang terus berdatangan berputar di pikiran
namun semuanya berhenti saat seseorang datang dan merangkul
perlahan pikiran menjadi kosong dan tentram
malaikat yang datang bersosok manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!