Seiring dengan perkembangan zaman, para remaja atau trend dengan sebutan generasi millennials sering dianggap sebagai generasi yang tidak memikirkan masa depan. Namun, di wilayah Cariu, Kabupaten Bogor, para remaja banyak yang ingin memperjuangkan masa depan mereka khususnya di bidang pendidikan dengan rajin bersekolah. Salah satu sekolah yang cukup diminati adalah SMKN 1 Cariu. Sekolah ini terletak di Jl. Babakan Raden No.807, Cariu, Kabupaten Bogor.
Beberapa siswa SMKN 1 Cariu dapat dibilang sadar pendidikan karena banyak dari mereka yang rumahnya tidak di wilayah Cariu tetap melaksanakan kewajiban sebagai pelajar untuk terus rajin bersekolah. Terdapat empat program keahlian di SMKN 1 Cariu ini, yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pengelasan, Teknik Audio Visual dan Multimedia. Untuk mendukung program keahlian tersebut, fasilitas disini sudah cukup memadai sesuai standar nasional dengan adanya ruang teori, ruang bahasa, ruang komputer dan ruang praktik atau bengkel yang dilengkapi dengan peralatan praktik. Di sini tersedia  kelas Honda untuk program keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan kelas Komatsu untuk program keahlian Pengelasan.
Selain itu, SMKN 1 Cariu bekerjasama dengan banyak perusahaan besar yang biasanya dijadikan siswa untuk melaksanakan program PKL (Praktik Kerja Lapangan) diantaranya perusahaan Honda, PT Komatsu, PT Telkom Indonesia, PT Bukaka Teknik Utama, dan lain sebagainya. Produk yang sudah dihasilkan oleh siswa SMKN 1 Cariu ini pun cukup membanggakan, diantaranya mobil solar sel, lampu LED dan ampli serta speaker.
Prestasi siswa SMKN 1 Cariu sangat membanggakan. Dua orang siswa berhasil pergi ke Jepang untuk melaksanakan program magang. "Untuk program pemberangkatan ke Jepang sendiri memakan waktu sekitar satu tahun untuk melakukan tes, wawancara, medical checkup, pelatihan bahasa dan budaya selama dua bulan di Jogja, lalu dilanjut dengan pelatihan dari PT JIAEC di Depok selama dua bulan, dan untuk pemberangkatan akan dilakukan pada tanggal 23 Juni 2019." Ujar Ibu Ritta sebagai salah satu staff pengurus PKL.
Program magang di negeri sakura tersebut dilaksanakan selama tiga tahun. Para siswa yang magang di Jepang diberi upah sebanyak Rp 20.000.000,00 -- Rp 30.000.000,00 per bulan. Setelah proses magang selesai, biasanya siswa diberi tawaran untuk bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia atau beasiswa kuliah di Jepang atau mendapat bantuan dari Jepang untuk wirausaha.
SMKN 1 Cariu tidak hanya mengedepankan prestasi akademik saja, namun juga prestasi non-akademik. Ekstrakurikuler seperti Rohis, Paskibra, Futsal, Voli dan Pramuka juga sudah ikut mengharumkan nama sekolah. Salah satunya Voli yang berhasil menjadi juara 1 putra di wilayah kabupaten Bogor.
"Siswa lulusan di sini memiliki minat yang cukup tinggi untuk kuliah, namun terhalang oleh kendala biaya, biasanya siswa hanya mengandalkan beasiswa. Kebanyakan dari siswa mengutamakan bekerja setelah lulus sekalian untuk bantu orangtua." Ujar Pak Haris sebagai wakil kesiswaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H