Mohon tunggu...
aura aulia dewiku
aura aulia dewiku Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hubungan internasional

tertarik dengan diplomasi dan isu-isu internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-Mawardi: Konsep Negara dalam Prespektif Islam

25 September 2022   04:21 Diperbarui: 25 September 2022   10:19 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara merupakan suatu wilayah yang memiliki penduduk, sistem pemerintahan dan pengakuan kedaulatan dari negara lain. Negara memiliki konsep yang berbeda-beda menurut para ahli. Setiap negara pasti memiliki pemimpin dan sistem pemerintahan, karena tanpa adanya sistem pemerintahan yang mengatur dalam suatu negara maka negara itu tidak akan berjalan dengan baik. Salah satu politikus muslim yang mengeluarkan pendapatnya tentang konsep negara dalam prespektif islam.

Al Mawardi adalah seorang ilmuan yang ahli dalam fiqh dan juga dikenal sebagai politikus muslim. Al Mawardi memiliki nama lengkap yaitu Abu Al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib Al Mawardi Al Bashri, beliau sendiri mendapatkan gelarnya  karena keahliannya dalam berpendapat dan berargumen. Ia juga pernah menjabat sebagai hakim agung dan perwakilan diplomat negara. Banyaknya karya-karyanya yang mendapatkan perhatian oleh kaum barat menegenai pemikirannya tentang kehidupan sosial politik. Menurut Al Mawardi sendiri suatu negara merupakan suatu bentuk media terciptanya kesejahteraan dan kemashlahatan umat. Menurutnya manusia merupakan mahluk sosial yang diciptakan Allah SWT dengan banyak kekurangan, maka dari itu terciptanya ketergantungan antar manusia dan mendorongnya untuk saling tolong menolong, dan dari sinilah sebuah negara tercipta.

Menurutnya dibutuhkan 6 sendi utama dalam terbentuknya suatu negara, yaitu pertama adalah agama yang dijadikannya sebagai landasan dasar suatu negara. yang kedua dibutuhkannya sesosok pemimpin yang adil dan bijaksana, ketiga dibangunnya keadilan agar terciptanya kemashlahatan didalam suatu negara, keempat terbentuknya keamanan suatu negara, yang kelima diperlukan kesuburan tanah untuk membentuk suatu kemajuan ekonomi dan budaya, dan yang terakhir perkembangan peradaban terhadap generasi dimasa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun