Pendahuluan
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan langkah strategis yang dirancang oleh pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja dan bisnis. Salah satu inisiatif dalam program ini adalah Wirausaha Merdeka, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif di dunia kewirausahaan. Artikel ini membahas perjalanan kelompok mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam mengembangkan produk inovatif bernama Robi Toast melalui program Wirausaha Merdeka.
Latar Belakang Program Wirausaha Merdeka
Program Wirausaha Merdeka bertujuan memberikan mahasiswa pengalaman nyata dalam dunia bisnis. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu Pre-Immersion, Immersion, Post-Immersion, dan Demo Day. Melalui tahapan ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori tetapi juga mempraktikkan langsung keterampilan kewirausahaan. Fokus utama program adalah mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kemandirian ekonomi mahasiswa, serta mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu, program ini dirancang untuk melatih mahasiswa dalam membangun jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis, pemerintah, dan komunitas lokal.
Proses Pengembangan Robi Toast
Robi Toast adalah produk roti panggang yang mengombinasikan selai ubi ungu, keju mozzarella, dan berbagai topping seperti cokelat dan tiramisu. Ide ini lahir dari upaya mengintegrasikan bahan lokal seperti ubi ungu dengan cita rasa modern. Proses pengembangan produk dilakukan melalui beberapa tahapan:
1.Pre-Immersion
oMahasiswa mengikuti sesi pembelajaran teori, seperti dasar kewirausahaan, analisis pasar, inovasi produk, dan desain produk. Materi ini membekali mereka dengan wawasan untuk menciptakan produk yang kompetitif. Mereka juga didorong untuk melakukan brainstorming dan merancang ide produk yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar.
2.Immersion
oTahap ini melibatkan magang di UMKM "Sego Njamoer," di mana mahasiswa mempelajari strategi bisnis langsung dari praktisi. Mereka juga melakukan survei dan analisis terhadap outlet-outlet Sego Njamoer untuk memahami dinamika pasar. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata tentang pentingnya customer service, pengelolaan stok, dan strategi pemasaran di tingkat lokal.