Pengenalan Konsep Bilangan Matematika Pada Anak Usia Dini

        Anak-anak adalah generasi penerus bangsa.di pundak merekalah kelak kita menyerahkan peradaban yang telah kita bangun dan akan kita tinggalkan. kesadaran akan arti penting generasipenerus yang berkualitas mengharuskan kita serius membekali anak dengan pendidikan yang baik agar dirinya menjadi manusia seutuhnya dan menjadi generasi yang lebih baik dari pendahulunya.
Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang memiliki yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesepian dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dengan upaya pembinaan yang terencana dan sistematis diharapkan anak mampu mengembangkan potensi yang miliki secara optimal. Tantangan yang dihadapi PAUD adalah bagaimana cara mendidik anak usia dini agar potensinya berkembang, meliputi fisik motorik, intelektual, moral, emosional, dan spiritual anak dengan memperhatikan faktor perkembangan anak sebagai pembelajar yang unik.

     Usia dini disebut juga golden age karena fisik dan motorik anak berkembang dan bertumbuh dengan cepat,baik perkembangan emosional,intelektual,maupun moral (budi pekerti). Bahkan ada yang menyatakan bahwa usia 4 tahun,50% kecerdasan tercapai, dan 80% kecerdasan tercapai pada usia 8 tahun,Adalah hak lumrah jika banyak pihak begitu memperhatikan perkembangan anak usia emas yang tak akan terulang lagi ini.

      Matematika merupakan salah satu jenis pengetahuan yang di butuhkan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika berbelanja maka kita perlu memilih dan menghitung jumlah benda yang akan dibeli dan harga yang harus dibayar. Pengetahuan tentang matematika sebenarnya sudah bisa dikenalkan pada anak sejak usia dini (usia lahir-6 tahun). Pada anak usia dini, konsep matematika di temukan setiap hari melalui pengalaman bermainnya misalnya saat membagikan kue pada setiap temannya, menuang air dalam satu wadah ke wadah lain, mengumpulkan manik-manik besar dalam satu wadah dan manik-manik yang lebih kecil pada wadah lain, atau bertepuk tangan mengikuti pola irama. Mengenalkan konsep matematika dapat dilakukan melalui kegiatan sehari-hari.

    Permasalahan yang dihadapi dalam mengajarkan matematika konsep bilangan dan geometri pada anak usia dini merupakan tantangan bagi sebagian guru yang mengajar di satuan pendidikan anak usia dini. Mengapa? Karena guru di minta untuk lebih kreatif dalam mengajar menggunakan konsep pembelajaran yang mudah di pahami dan menyenangkan.Bahwa kreativitas merupakan kunci utama yang dimiliki guru untuk anak usia dini.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran  menggunakan metode pembelajaran matematika anak usia dini yaitu :

• Metode Ceramah beserta tanya jawab
                   adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan- pengajuan pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

• Metode Bermain
                   adalah memulai mengembangkan kemampuan bermainnya melalui tubuhnya Teknik ini didasarkan penelusuran literatur maupun pengamatan sepintas dilapangan terbukti paling efektif dan efisien dibandingkan dengan metode yang lain.
  Kemampuan belajar mengingat anak menjadi cepat dan banyak serta anak tidak merasa jenuh. Setidaknya ada 5 manfaat nyata dari metode bermain ini diantaranya yaitu :
  - Manfaat motorik adalah manfaat yang berhubugan dengan nilai-nilai positif mainan yang terjadi pada fisik jasmani anak
  - Manfaat afeksi adalah manfaat mainan yang berhubungan dengan perkembangan psikologis anak
  - Manfaat kognitif adalah manfaat mainan untuk perkembangan kecerdasan anak, biasanya ini berhubungan dengan kamampuan imajinasi pada anak
  - Manfaat spiritual adalah manfaat mainan yang menjadi dasar pembentukan nilai-nilai kesucian maupun keluhuran akhlak manusia
  -  Manfaat keseimbangan adalah suatu jenis mainan bagi tumbuh kembang anak dimana mainan berfungsi untuk melatih dan mengembangkan perpaduan nilai-nilai positif dan negatif dari mainan

• Metode Penugasan dan diskusi
                   Adalah Tugas yang diberikan kepada anak paud untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan tugas yang didasarkan pada petunjuk lansung dari guru yang sudah dipersiapkan sehingga anak dapat menjalani secara nyata dan melaksanaknan dari awal sampai tuntas. Yang menyebabkan metode diskusi memberikan kesempatan anak untuk lebih aktif dan memungkinkan adanya umpan langsung.kemudian diskusi memberikan kesempatan anak untuk lebih aktif.

• Metode Pembiasaan
                   Pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari anak.sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Pembiasaan ini meliputi aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, pengembangan sosial emosional dan kemandirian. Dari program pengembangan moral dan nilai-nilai agama diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan membantu terbinanya sikap anak yang baik, dan dengan pengembangan sosial emosional anak diharapkan dapat memiliki sikap membantu orang lain, dapat mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungannya

• Metode Bernyanyi
                   Merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersbut disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan oleh pendidik.