Nama Pengarang : Tere LiyeÂ
Judul Novel : Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin  Â
Penerbit Novel : PT Gramedia Pustaka UtamaÂ
Tebal Novel : 264 halamanÂ
Tahun Terbit : 2010
Link Novel : https://anyflip.com/shftl/dwoyÂ
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin merupakan novel terbitan tahun 2010, yang merupakan karya dari seorang penulis terkenal dengan karya nya yang sudah tidak diragukan lagi, yaitu Tere Liye. Tere Liye sendiri merupakan penulis kebangsaan Indonesia yang sudah memiliki berbagai karya dan sangat diminati oleh banyak kalangan. Tere Liye merupakan nama pena, nama asli yang dimilikinya adalah Darwis. Darwis merupakan penulis kelahiran 1979, yang memiliki keunikan yang jarang dimiliki oleh penulis lain yaitu, ia tidak suka untuk menghadiri acara seperti workshop, seminar atau kegiatan umum lainnya. Di tahun 2005, Tere Liye sudah mencapai 30 buku yang ia terbitkan. Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin merupakan novel ke-11 karya Tere Liye.Â
Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin sendiri mengisahkan perjalanan hidup seorang gadis berusia 12 tahun bernama Tania, yang harus menghadapi kesulitan hidup setelah sang ayah meninggalkannya untuk selamanya. Meskipun alur cerita terasa ringan, namun mampu menghadirkan dampak emosional pada pembaca dengan sentuhan percintaan yang kental. Novel ini juga sarat dengan pelajaran hidup, mengajarkan pembaca tentang ikhlas dan terus maju meski dihadapkan pada cobaan.
Kisah dimulai dengan Tania, Dede, dan ibunya yang tinggal dalam kondisi ekonomi yang sulit setelah sang ayah pergi. Mereka harus menjalani kehidupan jalanan dan mengamen untuk bertahan hidup. Suatu hari, mereka bertemu dengan Danar, seorang pria muda yang seperti malaikat bagi keluarga kecil tersebut. Danar membantu mereka meningkatkan kualitas hidup, membiayai Tania dan Dede untuk bersekolah, serta memberikan modal usaha kepada ibu Tania. Danar, dengan sifat baik dan kebijaksanaannya, membawa kebahagiaan bagi keluarga Tania. Tania merasa bahwa Danar adalah sosok kakak yang lama ia idamkan. Meski terdapat perbedaan usia 14 tahun antara Tania dan Danar, hubungan mereka tumbuh menjadi erat. Namun, kebahagiaan itu terguncang ketika ibu Tania meninggalkan mereka. Danar tetap setia mendukung Tania dan Dede, meskipun dalam momen sedih pemakaman sang ibu. Setelah lulus dari sekolah dasar, Tania melanjutkan pendidikan di Singapura dengan beasiswa. Danar, yang selalu menginginkan yang terbaik untuk Tania, merasa bangga dengan kesuksesan gadis tersebut. Tania tumbuh menjadi gadis cerdas dan dewasa, mencapai prestasi tertinggi di sekolah menengah pertama dan mendapatkan beasiswa untuk SMA di Singapura. Namun, perasaan Tania mulai berubah. Ia mulai merasakan perasaan senang dan rindu terhadap Danar. Meski sadar bahwa perasaan itu tidak boleh berkembang, Tania mengakui bahwa Danar memiliki tempat istimewa dalam hatinya. Namun, perasaan bahagia itu berakhir ketika Danar memberitahu bahwa ia akan menikahi seorang wanita bernama Ratna.
Novel ini mengajarkan bahwa takdir adalah bagian dari kehidupan, seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Perasaan Tania kepada Danar harus diterima dengan ikhlas. Puncak cerita terjadi ketika pembaca mengetahui bahwa perasaan Tania bukan satu-satunya perasaan, dan akhirnya, teka-teki mengenai hubungan Tania dan Danar terungkap. Dengan cerita yang menguras emosi, "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" memberikan pelajaran bahwa kehidupan penuh liku-liku, namun dengan ikhlas dan semangat maju, seseorang dapat menghadapinya. Novel ini menciptakan pengalaman membaca yang menginspirasi dan mendalam.