Mohon tunggu...
Aura Cahya Karunia Rizal
Aura Cahya Karunia Rizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya, sedang menempuh pendidikan sarjana pada program studi Televisi dan Film di Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sosial Media sebagai Ruang Terciptanya Ekomoni Kreatif

25 September 2023   15:27 Diperbarui: 25 September 2023   15:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perekonomian dahulu yang kita ketahui hanya mengandalkan sumberdaya alam, pertanian, industri, segala sesuatu yang  mengandalkan tenaga dan sumber daya serta di lakukan secara rutin dan berulang. Namun di era globalisasi saat ini sumber perekonomian lebih bervariasi, sebab hampir semua kalangan masyarakat sudah memiliki handphone atau smartphone dengan jaringan internet yang dapat memudahkan dalam mengakses segala informasi dari seluruh penjuru dunia melalui smartphone tersebut.  Berkembangan teknologi dan informasi kemudian memunculkan suatu perekonomian berdasarkan ide atau kreativitas. Konsep perekonomian tersebut yang sekarang di sebut ekonomi kreatif.

Secara umum, ekonomi kreatif adalah sebuah konsep perekonomian yang  bergerak berdasarkan kreativitas dan informasi dengan faktor produksi utamanya ialah ide serta yang berasal dari sumber daya manusia. Dengan memanfaatkan kreativitas, keterampilan  dan juga bakat seseorang, terciptalah lapangan pekerjaan dan juga kesejahteraan untuk pekerja dengan menciptakan dan juga mengeksploitasi daya cipta serta daya kreasi orang tersebut.

Berdasarkan namanya, ekonomi kreatif berarti bersumber dari kreativitas, ide dan pengetahuan manusia.

Kita kembali ke era globalisasi saat ini di mana salah satu tempat mendapatkan informasi adalah media sosial. Informasi dapat dengan mudah di dapat melalui media sosial karena dalam media sosial informasi tidak hanya di sajikan melalui tulisan atau narasi panjang namun juga di lengkapi dengan gambar serta ilustrasi yang menarik sehingga masyarakat lebih senang mencari informasi dari media sosial.

Seiring perkembangan zaman media sosial yang awalnya hanya sebagai wadah dalam menyampaikan informasi kini menjadi suatu tempat untuk menghasilkan uang dari konten yang ada di dalamnya melalui promosi yang di lakukan oleh pemilik usaha. Mengambil satu contoh media sosial yang saat ini sedang populer yaitu Tiktok. Berdasarkan data pada tahun 2020 jumlah unduhan aplikasi Tiktok sebanyak 63 juta pengguna .  Dari fakta tersebut, aplikasi Tiktok mempunyai peluang menjadi media promosi yang efektif dalam memasarkan produk. Karena Tiktok memiliki banyak pengguna, mudah untuk digunakan , terkenal di kalangan milenial dan sering di gunakan oleh selebriti. Di Tiktok orang yang menghasilkan konten di sebut konten kreator yang di tuntut  dalam hal kreativitas untuk menghasilkan konten  yang berbeda dari yang lain dan memiliki keunikan.

Konten kreator juga di tuntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman agar konten yang di ciptakan tidak tertinggal dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga penonton dapat dengan mudah meningkatnya. Upaya tersebut di lakukan dengan maksud menarik minat penonton untuk mengklik tombol "Ikuti" dan berinteraksi dengan brand yang di promosikan.  Untuk mendatangkan brand atau iklan yang ingin di promosikan konten kreator harus menarik banyak penonton untuk  menonton konten yang di hasilkan. Contoh saat ini banyak konten kreator yang menciptakan konten dengan konsep A Day In My Life,  mendengar nama dari kontennya saja berarti penonton di ajak untuk mengikuti hal apa saja yang di lakukan  konten kreator dalam satu hari . Dari  sinilah konten kreator di tuntut untuk menciptakan A Day In My Life yang berbeda dari yang lain, yang unik dan mempunyai ciri khas sehingga menarik minat penonton dan  dapat betah menyaksikan konten yang di sajikan. Dari banyaknya jumlah penonton yang di dapat, followers yang banyak tersebut, secara langsung akan mendatangkan brand-brand  untuk bekerja sama dalam mempromosikan barang jualan mereka dan terjadi kontrak kerja kemudian konten kreator akan di gaji oleh brand yang meminta barang mereka di iklankan pada platform kreator tersebut.

Untuk sampai ke tahap di kenal oleh banyak orang, mempunya followers yang banyak pasti tidak di dapat begitu saja oleh konten kreator. Kerja keras konten kreator dalam menciptakan ide kreatif juga sangat berperan dalam menghasilkan konten yang di suka dan menarik banyak orang. Namun terlepas dari itu konsistensi konten kreator untuk terus membuat konten juga sangat di butuh kan. Seperti yang kita ketahui dalam platform Tiktok konten yang muncul berasal dari For Your Page atau sering di singkat FYP merupakan halaman rekomendasi dari Tiktok yang muncul pertama kali saat penonton membuka aplikasi Tiktok.

Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa perekonomian saat ini tidak hanya di gerakkan oleh sektor yang membutuhkan sumber daya atau tenaga tetapi juga dapat di gerakkan dengan ide atau kreativitas yang ada pada setiap individu.  Dengan adanya ekonomi kreatif setiap individu menjadi lebih mudah dalam menyampaikan ide atau pikiran tanpa adanya batasan dalam berinovasi untuk menciptakan sesuatu. Sehingga tercapailah tujuan dari ekonomi  itu sendiri yaitu menciptakan kesejahteraan bagi setiap individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun