Mohon tunggu...
Auqi Lulu In Nada
Auqi Lulu In Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

It's me, Auqi Lu'lu In Nada. Pebelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dukung Realisasi Kurikulum Merdeka, Mahasiswa Asistensi Mengajar UM Terapkan Adaptasi Teknologi

21 Juni 2023   21:05 Diperbarui: 21 Juni 2023   21:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tuntutan penguasaan literasi yang baik dan matang di segala bidang pada zaman sekarang ini mengharuskan sekolah ini memberikan fasilitas yang terbaik dan sesuai untuk peserta didiknya. Pada abad 21 ini, kemampuan literasi menjadi hal esensial yang harus dimiliki dan diajarkan kepada setiap anak. Terlebih diiringi dengan kemajuan teknologi yang akan mendorong kemampuan literasi digital setiap anak. Mahasiswa Asistensi Mengajar program studi S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah pun turut serta dan berkolaborasi dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat mengenal berbagai macam jenis literasi, khususnya literasi digital. Tak hanya itu, peserta didik juga dituntut untuk menguasai cara komunikasi yang baik, berpikir kritis dan kreatif, juga bernalar logis, serta memiliki kecakapan terhadap suatu permasalahan yag dihadapi.

Selama program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) berlangsung, peserta didik diajarkan literasi yang bersumber dari bahan bacaan, seperti buku, artikel, dan sebagainya. Peserta didik juga dikenalkan literasi menggunakan media podcast dan film pendek. Selain itu, untuk mengasah kemampuannya dalam menulis dan mengekspresikan diri, mahasiswa Asistensi Mengajar memberikan materi tentang pembuatan puisi, cerita pendek, surat kesan pesan terhadap teman, dan poster. Peserta didik pun dilatih kemampuan public speaking-nya dengan presentasi di depan teman kelas. Pelaksanaan literasi melalui program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ini menambah pengetahuan peserta didik secara teoretis dan praktis.

Dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), mahasiswa Asistensi Mengajar mengenalkan literasi berpuisi yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 7. Tema ini dianggap penting dan mendasar karena dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi kelas 7 tentang puisi. Dengan adanya program ini diharapkan mereka dapat meningkatkan kemampuannya dalam berpuisi, bersastra, dan berekspresi.

Literasi berpuisi dalam program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diawali dengan pemberian materi tentang puisi dan tips menulis puisi dengan metode nama. Siswa-siswi menuliskan setiap huruf dari nama mereka secara vertikal dan menulis setiap barisnya berdasarkan huruf dari nama mereka. Metode ini akan memudahkan mereka dalam menggali ide-ide kreatif dengan cepat. Dalam pelaksanaannya, siswa-siswi kelas 7 dengan antusias menulis dan mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk puisi. Siswa-siswi kelas 7 dapat mengembangkan kreativitas masing-masing sebagai bentuk perwujudan pendidikan yang berkualitas melalui program literasi. Tak hanya itu, karya puisi terbaik dari siswa-siswi dibukukan dengan bekerja sama pihak perpustakaan sekolah.

Pada tahap awal literasi berpuisi, mahasiswa Asistensi Mengajar memaparkan materi tentang puisi yang meliputi pengertian, ciri, dan unsur pembentuknya. Tak hanya itu, mahasiswa juga menjelaskan tips mudah menulis puisi dengan metode nama. Melalui tahap ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pandangan awal kepada siswa-siswi mengenai puisi. Tahap selanjutnya adalah praktik menulis puisi. Tahapan ini diawali oleh penggalian dan eksplorasi ide oleh siswa-siswi. Mereka mulai mengurai nama masing-masing untuk dijadikan bahan penggalian ide puisi di setiap barisnya. Siswa-siswi kelas 7 dengan antusias mengekspresikan perasaan mereka dalam bait puisinya. Mereka juga secara aktif bertanya dan meminta pendapat antarteman. Hal ini dilakukan demi kesempurnaan ide puisi yang dibuat. Tak hanya memberikan materi dan mendampingi dalam praktik menulis puisi, mahasiswa Asistensi Mengajar juga memberikan hadiah bagi penulis puisi terbaik. Mahasiswa pun bekerja sama dengan pihak perpustakaan sekolah dalam pembukuan puisi-puisi terbaik dari siswa-siswi kelas 7. Hal ini diharapkan dapat menambah semangat mereka dalam belajar bersastra dengan baik.

Sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka, SMP Wahid Hasyim Malang melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bentuk inovasi dari penerapan Kurikulum Merdeka. Dengan adanya inovasi tersebut, peserta didik dapat mengembangkan kompetensi dan karakternya melalui belajar kelompok mengenai isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.

Kegiatan P5 di SMP Wahid Hasyim Malang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 7. Kegiatan P5 ini bertemakan pakaian adat dan makanan daerah. Rangkaian pelaksanaan P5 ini dimulai dengan tahap pendesainan pakaian adat yang akan diperagakan oleh perwakilan setiap kelas. Dalam pembuatan pakaian adat tersebut dilaksanakan secara berkelompok yang mana dapat mengasah kemampuan kolaborasi dan kreativitas peserta didik. Mahasiswa Asistensi Mengajar turut andil dalam mendampingi kegiatan tersebut. Selain itu, setiap kelompok juga membuat tumpeng nasi kuning serta menghiasnya dengan unik dan kreatif.

Di akhir rangkaian kegiatan, dilaksanakan peragaan pakaian adat oleh peserta didik secara bergantian. Sebelum penutupan kegiatan dilaksanakan tarian Pelajar Pancasila oleh seluruh siswa-siswi kelas 7 SMP Wahid Hasyim Malang, dewan guru, dan mahasiswa Asistensi Mengajar. Penutupan ini dilaksanakan di halaman Masjid Jabal Rahmah SMP Wahid Hasyim Malang. Kegiatan P5 diakhiri dengan makan bersama tumpeng nasi kuning yang telah dibuat. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi. Mereka tidak hanya dapat mengenal jenis pakaian adat, tarian adat, dan makanan khas daerah dari berbagai provinsi di Indonesia tetapi melalui kegiatan ini mereka juga dapat meningkatkan rasa cinta tanah air Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun