Langit-langit kian redup
Untaian harapan terbesit
Dalam keheningan mengadah
Tak bijaksana menjadi celah durjana
Langit-langit kian meredup
Suara sumbang dalam kesunyian
Hanya dia dan sang semesta
Debil nya mengusik ketenangan yang sudah lama
Langit-langit kian meredup
Sorot matanya sendu
Kanan kiri diterpa kebisingan
Habis sudah apa yang ada
Nasib baik semoga menghampiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!