      Filsafat ekonomi lahir karena adanya kondisi kelangkaan, di mana tuntutan masyarakat tidak ada habisnya tetapi akses mereka ke sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibatasi. Filsafat ekonomi  merupakan dasar dari sebuah pembangunan sistem ekonomi. Filsafat ekonomi yang ada dapat menurunkan tujuan-tujuan yang akan dicapai, seperti tujuan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan pembangunan ekonomi. Dan filsafat ekonomi juga menurunkan nilai-nilai instrumental sebagai perangkat pengaturan permainan suatu kegiatan.
      Filsafat berperan penting dalam perkembangan ilmu ekonomi dan analisis ekonomi, serta dalam meningkatkan kualitas ahli ekonomi yang memiliki keterampilan berpikir dan bertindak. Filsafat ekonomi berperan sebagai alat evaluasi pemikiran ilmiah, alat refleksi, evaluasi, hipotesis dan kritik metode ilmiah, dan alat logika dasar metode ilmiah. Saat ini revolusi 4.0 merupakan trend di dunia industri, trend ini membukakan peluang yang besar  bagi Indonesia dan mampu menghantarkan Indonesia ke peringkat 10 besar ekonomi  terbesar dunia dengan cepat.
Ilmu Filsafat menurut para ahli :
Aristoteles mendefinisikan sains sebagai pengetahuan tentang kebenaran yang ditemukan di bidang metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Bidang ekonomi interdisipliner yang dikenal sebagai filsafat ekonomi berfokus pada studi teori ekonomi, metodologi ekonomi --- dalam bentuk evaluasi hasil, institusi, dan proses ekonomi --- serta etika ekonomi.
Penting untuk mempertimbangkan peran sains sebagai landasan dan arah pengembangan ekonomi untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
Peranan dalam ilmu ekonomi dengan 3 landasan utama, yaitu:Â
- Pertama, landasan ontologis ilmu, yang merupakan hakikat ilmu dan realitas ilmu pengetahuan, yang tidak dapat dipisahkan dengan pemahaman filosofis tentang apa dan bagaimana keberadaan berfungsi sebagai manifestasi dari kebenaran yang kita cari. Filsafat prinsip ilmu menjadi pedoman agar calon ekonom tidak salah dalam menentukan materi pelajaran yang akan dipelajari.
- Kedua, landasan epistemologis ilmu pengetahuan terdapat variasi definisi sarana yang akan dipilih, meliputi: sumber, ruang, dan cara penggunaannya sebagai dasar ontologi itu sendiri. Sepanjang kegiatannya terbatas pada benda-benda empiris, mencari pengetahuan tentang segala sesuatu, termasuk orang-orang yang berhubungan dengan jasa atau benda untuk memenuhi kebutuhannya.
- Ketiga, landasan aksiologis merupakan prinsip normatif untuk menafsirkan kebenaran sebagai fakta yang kita jumpai dalam keberadaan manusia. Agar kemajuan ilmu pengetahuan yang dihasilkan tidak berubah menjadi masalah yang membahayakan kehidupan manusia itu sendiri, para ilmuwan ekonomi harus mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, dan mereka juga perlu memiliki keyakinan moral yang kuat.
      Kemajuan teknologi saat ini adalah hasil dari upaya intelektual manusia yang sangat maju dalam hal sistem dan prosedurnya. Kemajuan sistem ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung dipengaruhi oleh transformasi teknologi ini juga. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mempengaruhi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang dibangun dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi.
      Ilmu ekonomi menggunakan filsafat ilmu untuk menemukan hal-hal baru, baik secara teoritis ataupun terapan. Hasil penelitian di bidang manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen  pemasaran dan manajemen sumber daya alam dapat mempengaruhi system industry dan dan perdangan global menjadi lebih canggih. Pada era industri 4.0, digitalisasi terjadi pada sektor ekonomi. Perkembangan ini tidak secara tiba tiba muncul melainkan melalui hasil pemikiran dari para filsuf ekonomi.Â
Perkembangan industri menunjukkan betapa besar nya pengaruh ilmu ekonomi terhadap perkembangan industrial. Revolusi yang terjadi membuktikan luasnya ilmu ekonomi dalam mengembangkan proses industri 4.0 kedalam tren yang ada dalam masyarakat.
      Apabila ini tercapai, filsafat ilmu sebenarnya membantu menaikkan standar sarjana ekonomi. Karena para ilmuwan ekonomi akan menyadari keterbatasan mereka dan menghindari menjadi korban sikap kesombongan intelektual dengan mempelajari filsafat ilmu. Selain itu, lulusan ekonomi memiliki pola pikir terbuka yang memungkinkan mereka memanfaatkan kemampuan ilmiah sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
