Mohon tunggu...
M Aulya Rusyadi
M Aulya Rusyadi Mohon Tunggu... -

jika bermimpi itu salah, maka saya tidak akan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Money

Light House Marketing, Membangun Industri Kreatif Seluruh Daerah dari Bandung

16 Maret 2012   17:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Light House atau dalam bahasa Indonesianya adalah mercusuar merupakan sebuah perumpaan tentang satu sumber cahaya yang menjadi petunjuk dari satu titik ke wilayah yang diteranginya. Konsep seperti itu kemudian dikaitkan dengan konsep pemasaran pada umumnya.

Bandung, sebuah kota kecil yang memiliki potensi Industri Kreatif yang sangat besar. Bahkan telah diakui oleh kalangan Internasional.

Saat ini pemerintah menggalakkan berbagai program untuk membangun Industri kreatif yang begitu mempesona ini. Berpotensi besar sebagai sumber pendapatan Negara. Tapi sayangnya, pemerataan menjadi masalah tersendiri ketika banyak daerah di Indonesia justru kekurangan sumber daya itu kuhusnya sumber daya manusia kreatifnya. Lebih disayangkan lagi, putera daerah yang merantau ke Bandung pun, yang menggeluti bidang kreatif menjadi enggan balik ke daerah asal mereka untuk membangun industry kreatif disitu.

Wajar menurut saya terhadap penolakan itu. Karena lingkungannya tidak sepenuhnya mendukung. Karena membangun suatu indsutri itu memang kompleks. Oleh karena itu, ada sebuah strategi yang memungkinkan untuk membangun kantong-kantong indsutri baru di daerah. Strategi itu adalah Light House Strategy.

Light House atau dalam bahasa Indonesianya adalah mercusuar merupakan sebuah perumpaan tentang satu sumber cahaya yang menjadi petunjuk dari satu titik ke wilayah yang diteranginya. Konsep seperti itu kemudian dikaitkan dengan konsep pemasaran pada umumnya.

Konsep strategi ini menjadikan Bandung sebagai Light House-nya Industri Kreatif di Indonesia. Sumber daya manusia kreatifnya tidak perlu harus ke daerah mereka kalau lingkungan tidak mendukung sepenuhnya. Caranya adalah dengan menciptakan produk yang berbasihkan kearifan lokal memproduksinya di Bandung lalu memasarkannya ke daerah asal atau bahkan dipertukarkan antar daerah sehingga memungkinkan pasar yang lebih besar. Strategi ini mungkin akan sedikit memakan biaya lebih besar, namun effort yang diberikan akan jauh lebih besar. Di masing-masing daerah sendiri akan dibangun unit bisnisnya yang akan membuat produk tersebut sampai ke tangan konsumen disana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun