Mohon tunggu...
Aulya Noersamawati
Aulya Noersamawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Si letoy

Hanya perempuan biasa yang suka Kpop dan anime

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pick Me Girl Bukan Tomboy atau Feminin!

9 April 2022   08:47 Diperbarui: 9 April 2022   08:49 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : freepik cookie_studio

Istilah 'pick me girl' di zaman sekarang bukanlah hal yang asing, apalagi bagi para pengguna sosial media, rasanya sekali dua kali scroll timeline kita bisa menjumpai kata itu, entah berupa AU(Alertnatife Universe/ cerita fiksi) atau sindiran untuk seseorang yang dikenal.

Tapi, maraknya penggunakan kata 'pick me girl' ini nyatanya tak menunjukkan semua orang benar-benar paham apa maksud dari kata tersebut. Saya seringkali menjumpai orang yang ceplas-ceplos menuduh perempuan lain 'pick me girl' hanya karena alasan sepele, pokoknya yang dikatai itu nggak kelihatan 'pick me girl' sama sekali. Jatuhnya, penggunaan kata 'pick me girl' itu hanya jadi sebuah kata yang melindungi sifat iri seseorang.

Padahal 'pick me girl' itu istilah untuk perempuan yang merasa paling beda dan merendahkan perempuan lain dengan 'perbedaannya' tersebut. Seseorang tidak bisa menyebut perempuan 'pick me girl' hanya karena perempuan yang dimaskud bergaul dengan banyak laki-laki begitu saja. Kecuali kalau perempuan yang dimaksud mengatakan "Ah buat apa temenan sama cewek, banyak drama!". Selama dia tidak merendahkan siapapun untuk terlihat paling beda dengan lainnya, maka dia bukan pick me girl.

Begitu pula untuk perempuan feminin yang tidak tertarik dan tidak mengerti otomotif atau dunia olahraga, mungkin karena saking gemasnya dengan perempuan seperti itu, ada perempuan lain yang semena-mena mengatainya. "Masa gitu aja nggak ngerti? Pengen kelihatan lemah lembut? Pick me girl banget sih!"

Ada juga golongan orang yang tidak suka pada sesuatu seperti genre musik dan makanan karena selera, mereka juga tak luput dari tuduhan itu. Padahal tidak ada salah apa-apa, tidak merendahkan siapa-siapa dan tidak mengatakan sesuatu yang membuatnya seolah paling berdeda dari yang lain.

Nggak bisa make up, dibilang pick me girl. Susah bergaul sama cowok, dikatain pick me girl. Sampai nggak bisa makan pedas pun dikatain pick me girl! 

Saya sampai merasa kasihan dengan orang-orang yang selalu menyelipkan kalimat "Aku bukan pick me girl" sebelum pertanyaannya karena khawatir dituduh pick me girl, padahal murni bertanya.

Aish. Janganlah berlindung di balik kata 'pick me girl' kalau tidak suka pada seseorang. Hati-hati, bisa saja sebenarnya itu hanya prasangka buruk dan iri hati lho. 

Hormatilah setiap perbedaan dan kurangi sensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun