TAHUNAN, Kompasiana - Tim KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara bersama Karang Taruna tanam bibit kemuning di sepanjang jalan Desa Teluk Awur pada hari Minggu (28/02) pukul 08.00 Jalan Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Jepara.
Kegiatan ini dimulai dengan peserta penanaman bibit yang berkumpul di Balai Desa Teluk Awur dengan membawa peralatan menanam seperti cangkul, linggis serta polybag.
Sejumlah 25 bibit pohon kemuning ditanam di beberapa titik yakni balai desa, sebelah timur makam Mbah Jogo Laut, depan makam Nyi Roro Kemuning serta taman desa. Acara penanaman kemuning dipimpin dan diarahkan langsung oleh ketua Karang Taruna desa Teluk Awur.
Pemilihan tanaman Kemuning sebagai salah satu kegiatan tidak lain karena sejarah Nyi Roro Kuning yang ada di desa Teluk Awur. Alkisah Nyi Roro Kuning istri dari Ki Abdul Aziz yang kecantikannya terdengar hingga ke telinga Mbah Joko Wongso yang makamnya berada di bibir pantai Teluk Awur.
Menurut Afif selaku Ketua Karang Taruna Desa Teuk Awur mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan yakni ingin memperkenalkan makam yang ada di Desa Teluk Awur melalui penanaman bibit Kemuning yang diharapkan menjadi ikonik Desa Teluk Awur “Penanaman bibit Kemuning oleh Tim KKN UNISNU dan Karang Taruna ini bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata Desa Teluk Awur” ujar Afif.
Beliau menambahkan bahwa Teluk Awur tidak hanya memiliki pantai yang indah, namun juga makam yang patut untuk dikunjungi “Jadi Teluk Awur itu tidak hanya punya wisata bahari namun kami juga punya wisata religi juga” pungkasnya.
Kegiatan berjalan dengan lancar walaupun sempat terhenti karena hujan lebat. Seluruh peserta penanaman bibit kemuning turut bersuka cita dan bersemangat ketika menanam bibit. Karena selain melestarikan sejarah, kegiatan ini juga turut melestarikan alam karena berkontribusi dalam penghijauan lingkungan. “Seru dan menyenangkan, kami (Tim KKN UNISNU) jadi tambah pengalaman serta tahu sejarah Desa Teluk Awur” ujar Soleh selaku peserta dari acara tanam bibit Kemuning.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H