Setiap kota pasti memiliki karakter. Surabaya seringkali disebut kota pahlawan, Kuta Bali identik dengan pantai dan wisatawan mancanegara dan Yogyakarta dengan status keistimewaannya. Karakter tersebut yang membuat keberadaan kota atau daerah itu semakin terkenal dan kemudian dibangunlah tempat- tempat wisata agar mampu menarik wisatawan untuk berkunjung kesitu.
Namun hal tersebut tidak terjadi dengan Bekasi. Tidak ada hal yang menarik untuk mengajak para pelancong ke kota ini. Meski berada di Jawa Barat, Bekasi pun tidak punya kesamaan ciri khas mengenai budaya atau kuliner. Kota ini adalah rumah bagi jutaan penduduk yang sebagian besar bekerja di ibukota Jakarta. Alasannya mudah, karena Jakarta sudah sesak dan harga satu unit tempat tinggal di Jakarta sudah meroket. Oleh karena itu masyarakat Bekasi yang bekerja di ibukota seringkali disebut masyarakat komuter.
Komuter sendiri adalah ungkapan tentang seseorang yang pergi ke luar kota untuk beraktivitas. Seperti bekerja, sekolah dan pulang ke kotanya pada hari yang sama. Mayoritas penduduk Bekasi memulai aktivitas mereka ketika masih subuh atau jam setengah 5 pagi. Maka tidak heran sudah banyak sekali kendaraan yang melintas meski keadaan masih gelap.
Sebenarnya jarak antara Bekasi dan Jakarta tidaklah jauh. Kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta sebelah timur ini dihubungkan dengan beragam akses. Hanya saja volume kendaraan yang masuk ke Jakarta pada jam kerja sangatlah banyak. Sehingga kemacetan merupakan santapan pagi yang wajib untuk memulai hari. Hal inilah yang membuat orang- orang rela berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan. Jika terlambat bangun 15 menit saja, maka bersiaplah untuk terlambat masuk kantor.
Akses Bekasi – Jakarta juga didukung dengan jaringan transportasi umum kereta metro, yaitu KRL Commuter Line Jabodetabek. Peran KRL sebagai moda transportasi umum bagi masyarakat Bekasi tergolong vital dan sangat diminati. Pada saat jam kerja (06.00 – 08.00) kondisi moda transportasi penuh sesak.
Namun perlu diingat, aktivitas masyarakat komuter inilah yang membantu pertumbuhan dan perekonomian ibukota Jakarta. Jakarta adalah kota yang tidak bergerak sendirian. Jakarta merupakan kota utama yang dikelilingi oleh kota- kota satelit. Inilah yang membuat Bekasi seakan tidak terpisah dari Jakarta. Citranya sebagai kota satelit terlihat lebih pantas dibanding disebut dengan suatu daerah di provinsi Jawa Barat.
Â
*tulisan ini juga terpublish dalam blog http://aulword.blogspot.com/
Sumber foto : bekasiurbancity.com, tempo.com