Pagi ini gawai saya mendapatkan banyak notifikasi dari grup WhatsApp dan Facebook. Ucapan selamat dan saling menguatkan tercurah antaranggota. Senang rasanya, menyadari bahwa saya kini tidak sendirian terlahir sebagai kiri dari lahir (kidal).
Hari kidal sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang kesulitan yang dialami orang kidal selama hidupnya yang didominasi dengan tangan kanan.
Mengingat populasinya sedikit, hanya 10% dari total penduduk dunia, saya mengaku sulit untuk mencari orang kidal.
Biasanya, sesama kidal kerap kali dipertemukan secara kebetulan. Ekspresinya? Kadang terkejut, cukup tahu, atau biasa saja.
Pertanyaannya tidak perlu saya jelaskan, semua pasti sudah tahu atau pernah menjadi pelaku ketika ada orang kidal di sekitar. Yang jelas ini adalah masalah klasik orang kidal seumur hidupnya.
(tapi tergantung di mana dia dibesarkan, ehe)
Menjadi Kidal Tidak Mudah!
Sebagai kidal, saya cukup setuju dengan ini. Bahkan beberapa media mengulas perihal bagaimana hidup menjadi kidal dalam artikel dan video.
Pernah baca kan, bahwa umur seorang kidal lebih pendek dan mudah merasa cemas?
Hal itu mungkin ada benarnya. Menyadari bahwa dunia didominasi dengan tangan kanan, sebagai kidal, setiap harinya kita menghadapi bermacam jenis alat bantu kerja yang sebenarnya membuat kita susah!
Baca: Menjadi Kiri Itu Tidak Mudah