Pagi tadi gunung Merapi baru saja mengalami letusan freatik pukul 07.43 WIB. Kebetulan pada pukul tersebut saya tengah menuju salah satu restoran yang terletak di Jalan Kaliurang km 16.
Pada saat terjadi letusan, warga sekitar tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka sesekali mengarahkan pandagannya ke arah utara untuk melihat asap yang tengah membumbung tinggi.
Erupsi pun tidak berlangsung lama, namun awan hitam mulai mengumpul di langit yang menghalangi sinar matahari. Cuaca di kota Yogyakarta dan Sleman yang sedari pukul 7 pagi sangat cerah, tiba-tiba saja dari jam 8 hingga jam 9 mendung dan dingin.
Baru dua jam setelah letusan, rupanya angin berhembus ke arah selatan. Membawa partikel-partikel debu vulkanik gunung Merapi. Sehingga mendekati pukul 10.00, Kota Yogyakarta mulai diselimuti abu.
Hujan abu vulkanik ini tergolong tipis. Tidak banyak yang menyadari kalau abu mulai turun. Umumnya mereka baru sadar saat melihat pakaiannya sudah berdebu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H