Berbicara tentang Palestina, pasti tidak terlepas dari penjajahan dan penindasan oleh Israel. Semenjak Israel memenangkan perang selama 6 hari melawan bangsa Arab 50 tahun yang lalu, sejak saat itulah bangsa Palestina hidup dalam ketidakadilan. Banyak dari mereka mengungsi ke negara lain karena kekalahan perang yang menyebabkan wilayah mereka semakin kecil dan tidak jelas letak perbatasannya. Selain menderita karena hal tersebut, inilah fakta yang harus diterima Palestina saat ini:
1. Palestina Tidak Boleh Punya Tentara
Salah satu isi dari perjanjian damai Israel-Palestina adalah melarang Palestina mempunyai tentara dan segala aspek militer dikuasai oleh Israel baik darat, laut, maupun udara. Palestina tidak memiliki perlindungan dan pertahanan. Itulah mengapa ketika terjadi bentrokan antara Palestina vs Israel, hanya rakyat melawan tentara. Ketika pihak Israel dengan bebas menembak mereka, rakyat Palestina hanya membalasnya dengan batu.
2. Tepi Barat Terbagi Menjadi 3 Area
Selain jalur Gaza, Tepi Barat atau West Bank diakui internasional sebagai masa depan negara Palestina. Namun seperti yang kita lihat dalam peta ternyata tidak dikuasai penuh oleh otoritas Palestina. Dalam isi perjanjian Oslo kedua pada tahun 1995, Tepi Barat diklasifikasikan menjadi tiga area, yaitu area A, area B, dan area C. Seperti dilansir dalam Vox news, setidaknya terdapat 400 ribu pemukim Israel diantara 2,2 juta Arab Palestina dalam Tepi Barat.
Sementara itu Area C, besarnya 66% dari luas Tepi Barat, atau mix antara rakyat Palestina & Israel. Di area inilah banyak pemukiman Yahudi dibangun secara masif oleh Israel yang ilegal menurut hukum internasional, dengan maksud untuk mendominasi dan mengurangi persentase penduduk Palestina secara perlahan.
Warga Palestina yang tinggal di area C memiliki ruang gerak yang terbatas dan dilarang mendekati wilayah pemukim Israel. Akan tetapi warga Israel bisa sesuka hati pergi ke wilayah Palestina dengan jalur yang berbeda seperti yang digunakan oleh warga Palestina. Mereka juga tidak tercatat menjadi warga negara manapun. Untuk itu jika ingin pergi keluar negeri, mereka harus mengajukan ijin ke pemerintah Yordania.
Di area ini keamanan, distribusi air, listrik, makanan dan minuman berada dalam pengawasan Israel. Israel mengatur seluruh aspek kehidupan dan berwenang untuk menyetop pasokan listrik dan air ke rumah mereka. Warga Palestina tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan rumah mereka bisa diambil kapan saja kemudian dihuni oleh keluarga Yahudi yang baru berimigrasi ke Israel.
3. Tidak Memiliki Bandar Udara