Mohon tunggu...
Auliya Nirmala
Auliya Nirmala Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

hobi olahraga dengan pribadi cenderung ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Elektabilitas Kandidat Calon Presiden pada Pilpres 2024

24 Mei 2023   14:23 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:42 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial secara signifikan dapat mempengaruhi partisipasi pemilih dalam pemilihan umum 2024. Banyaknya berita pemilu dan visibilitas melalui media sosial memiliki dampak yang signifikan. Dengan media sosial, pemilih harus bisa memilih pasangan calon secara tepat berdasarkan informasi benar yang disebarluaskan, bukan hanya karena akur atau karena kebijakan moneter. Media sosial harus menjadi titik terang untuk pemilu yang lebih demokratis di masa depan. Pelamar diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan media sosial berbasis internet dalam menjalankan minat bersosialisasinya. 

Informasi tentang konten postingan media sosial harus memiliki daya tarik untuk menarik perhatian pemilih. Isi pesan politik dalam menyampaikan informasi harus disesuaikan dengan karakteristik pemilih. Hal ini dilakukan agar pemilih dapat mencari informasi tentang pemilu, khususnya informasi tentang pasangan calon yang berbeda pandangan, lebih mudah dan tidak membosankan. Perlu adanya peningkatan pendidikan politik bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemilih pemula, agar tidak keliru menggunakan hak pilihnya untuk menentukan calon pemimpin pada pemilu 2024. pemilu 2024.

Dalam dunia media sosial, mempromosikan calon atau calon presiden sangat efisien menggunakan media sosial. Semua informasi tentang kandidat tersebar dengan cepat, apalagi jika dibantu oleh para relawan. Namun dalam kenyamanan itu, media sosial juga menyimpan potensi polarisasi di masyarakat. Pada umumnya polarisasi ini didominasi oleh isu dan konflik politik. Tampilan komunitas dibagi menjadi dua atau lebih. Pada Pilpres 2024 mendatang, media sosial akan tetap menjadi sarana partisipasi politik dan juga akan menjadi sarana polarisasi yang terjadi akibat intrik dan propaganda politik, salah satu hal yang harus dilakukan pasca Pilpres 2024 adalah mengurangi polarisasi .

Ide penulis adalah bahwa pemerintah harus dapat mengurangi polarisasi dengan memproduksi konten pendidikan yang lebih meyakinkan untuk garis waktu atau halaman media sosial. Bisa berupa konten sejarah, edukasi, atau bahkan tayangan komedi yang bisa digunakan untuk meredam polarisasi yang terjadi pasca Pilpres 2024. 

Nantinya, masyarakat akan sadar dan lebih dewasa dengan kondisi yang akan terjadi, bahwa polarisasi itu buruk. hal yang tidak bisa dibawa pergi atau bahkan generasi berikutnya. Seiring berjalannya waktu, masyarakat akan mengetahui dan memilih konten politik mana yang akan dinikmati dan konten politik mana yang harus dihindari, seperti propaganda politik yang berlebihan yang berujung pada fanatisme beberapa aktor politik dan menyuburkan polarisasi.
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Arnus, S. H. (2022). POLITIK ON THE NET: IMPLIKASI MEDIA SOSIAL TERHADAP ELEKTABILITAS CAPRES PADA PEMILU 2019 DIKALANGAN PEMILIH MILLENIAL KOTA KENDARI. Al-MUNZIR, 13(2), 295-315.

Azman. (2018). Penggunaan Media Massa dan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Komunikasi. Jurnal Peurawi, 1(1), 1-13.

DALIMUNTHE, M. A. (2018). Implikasi Internet Sebagai Media Interaktif Dalam Membangun Citra Aktor Politik. Al-MUNZIR, 10(2), 268-281.

Gracia, M. S. (2020). Efektivitas Kampanye Politik di Instagram Untuk Mempengaruhi Niat Memilih. COMMENTATE: Journal of Communication Management, 1(1), 72-82.

Khatima, K. (2022). EFEKTIVITAS MEDIA MASSA TERHADAP PILIHAN POLITIK PEMILIH PEMULA DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).

Munzir, A. A. (2019). Beragam Peran Media Sosial dalam Dunia Politik di Indonesia. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 7(2), 173-182.

Pradana, Y. (2017). Peranan Media Sosial dalam Pengembangan Melek Politik Mahasiswa. Jurnal Civics, 14(2), 139-145.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun