Mohon tunggu...
Auliya Nirmala
Auliya Nirmala Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

hobi olahraga dengan pribadi cenderung ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Elektabilitas Kandidat Calon Presiden pada Pilpres 2024

24 Mei 2023   14:23 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:42 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian Globalisasi dan Kejujuran Tanaman Teknologi

Kata “Globalisasi” berasal dari kata global yang berarti universal. Sebagai fenomena baru, globalisasi belum memiliki definisi yang mapan di luar definisi kerja, jadi tergantung dari sisi mana Anda melihatnya. Beberapa melihatnya sebagai proses sosial atau proses sejarah atau proses alami yang menyatukan semua bangsa dan negara di dunia dan, membebaskan diri, menciptakan tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi. batas geografis, ekonomi dan budaya. Mitos yang berlaku tentang globalisasi saat ini adalah bahwa proses globalisasi telah menyatukan dunia. Proses globalisasi menghilangkan jati diri dan jati diri. 

Budaya lokal atau etnik ditelan oleh kekuatan budaya tradisional atau kekuatan budaya global. Negara-negara kuat dan kaya secara efektif mendominasi perekonomian dunia dan negara-negara kecil semakin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Hal ini karena globalisasi cenderung berdampak besar pada perekonomian dunia dan juga bidang lain seperti budaya dan agama. 

Globalisasi meliputi antara lain unsur-unsur berikut: integrasi, saling ketergantungan, multilateralisme, keterbukaan dan penetrasi timbal balik Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah negara berkembang dan terbelakang dengan menyediakan akses kesehatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas tinggi. Telemedicine merupakan salah satu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan. Telehealth adalah perubahan dan tantangan terbesar yang akan berdampak terbesar pada perawatan kesehatan di abad ke-21. 

Ini adalah pekerjaan multidisiplin yang membutuhkan keterampilan di bidang telekomunikasi, kedokteran, dan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada kemungkinan terjadinya generalisasi tentang kebudayaan Indonesia. Keragaman budaya Indonesia pada akhirnya akan kehilangan identitas aslinya sebagai merek dagang bangsa Indonesia karena teknologi dapat memberikan efek besar seperti menggeneralisasikan budaya global menjadi satu.

2. Peran Media Sosial

Menurut Nasrullah, media sosial adalah media di internet yang memungkinkan penggunanya untuk merepresentasikan dirinya serta berkomunikasi dan berbagi informasi dengan pengguna lain dan secara virtual membentuk ikatan sosial. Membagi jenis-jenis media sosial ke dalam kategori-kategori tersebut merupakan salah satu cara untuk mengetahui seperti apa jenis-jenis media sosial tersebut. Media sosial dianggap menghadirkan cara baru berkomunikasi dengan teknologi, sangat berbeda dengan media tradisional. Berbagai peran media sosial disuguhkan, salah satunya sebagai sarana penyebaran konten yang menarik.

Tidak hanya konten berupa artikel, tetapi juga video, podcast, e-book dan lain sebagainya disebarluaskan di web blog atau situs resmi dan jejaring sosial. Jika media sosial membidik sebuah situs atau blog, maka situs tersebut meyakinkan pengunjung untuk menyebarkannya ke berbagai jejaring sosial, sehingga hal ini dapat meningkatkan visibilitas konten. Kemunculan media sosial sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tampilan dan nuansa pengoperasiannya. komputer. 

Sementara itu, menurut Heryanto, banyak orang yang tidak memperhatikan fakta bahwa media sosial adalah tempat berkirim pesan one-to-many bahkan many-to-many. Biasanya dari situ akan muncul fenomena social media atau citizen media yang justru mampu melibatkan lebih banyak partisipan. 

Media sosial sudah mulai digunakan secara intensif dalam aspek politik yang memiliki konteks yang lebih spesifik.Oleh masyarakat, media sosial digunakan sebagai media baru untuk mengekspresikan partisipasi politik, sedangkan bagi politisi sendiri media sosial telah menjadi sarana baru untuk menjalin komunikasi, membangun interaksi dan menyebarkan informasi politik kepada public

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun