Mahasiswa Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan praktik kerja lapangan/magang serta upaya membangun komunitas (desa dan sekolah). Pelaksanaan program ini dilakukan melalui 11 tahapan siklus pemecahan masalah di tiga lokus yaitu, lokus institusi, lokus masyarakat/komunitas, dan lokus sekolah. Program ini memiliki tujuan agar mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh untuk mendiagnosis dan melaksanakan upaya pemecahan masalah kesehatan di institusi dan komunitas berbasis bukti (evidence-based decision making).
Salah satu lokus/tempat pelaksanaan program berada di lokus sekolah yaitu di SMA Negeri 14 Semarang yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kota Semarang. SMA Negeri 14 Semarang terletak di Jalan Kokrosono RT 5 RW 13, Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini memiliki 938 peserta didik dengan jumlah laki-laki 395 siswa dan perempuan 543 siswi. Permasalahan anemia pada remaja putri ini sangat perlu diatasi sedini mungkin mengingat di masa yang akan datang mereka akan menjadi seorang ibu dan mengalami masa kehamilan yang apabila tidak dilakukan upaya penanganan sedini mungkin akan berisiko melahirkan generasi stunting dan memengaruhi status gizi pada remaja tersebut. Selain itu, anemia juga dapat mengganggu konsentrasi belajar dan memengaruhi pada prestasi di sekolah.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023, usia 15-24 tahun menyumbangkan sebesar 15,5% kasus anemia (kekurangan kadar hemoglobin) yang dapat berisiko pada generasi selanjutnya. Remaja dikatakan anemia apabila memiliki kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 12 g/dl untuk remaja putri  dan kurang dari 13 g/dl untuk remaja putra. Remaja putri lebih rentan mengalami anemia sebesar 18% dibandingkan dengan remaja laki-laki yaitu sebesar 14,4%.
Maka dari itu dilakukan pelaksanaan program yang berfokus pada siswa perempuan dan dilaksanakan di XII 7 SMA Negeri 14 Semarang. Pelaksanaan intervensi berupa pemberian edukasi dengan menggunakan media game edukasi spin wheel "Get to Know About Anemia" yang di akhir sesi dibagi menjadi 4 kelompok untuk menyelesaikan pertanyaan dengan metode Team Games Tournament (TGT) untuk menguji kekompakan serta melihat peningkatan pemahaman seluruh siswa-siswi terkait pada anemia dan pencegahannya.
Media edukasi ini berisi empat penjelasan yang didalamnya sudah terdapat jawaban dari poin-poin pertannyaan yaitu terkait dengan pengertian dan ciri-ciri anemia, pencegahan dan penyebab dari anemia, mitos dan fakta tentang anemia, serta dampak dari anemia. Setelah kegiatan berlangsung, media edukasi ditempatkan di lorong sekolah sehingga seluruh warga sekolah dapat mengakses informasi terkait dengan anemia. Melalui intervensi ini diharapkan seluruh warga sekolah terutama pada siswi SMA Negeri 14 Semarang memiliki pemahaman yang baik terkait dengan anemia sehingga kejadian kasus anemia tidak bertambah di sekolah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H