GESTURE POSITIF PERGAULAN
Memiliki teman dan bergaul adalah hakikat dari setiap manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang mana mereka tidak bisa hidup hanya seorang diri. Saling membutuhkan adalah alasan utama mengapa manusia harus bergaul dan berteman. Masalah klasik ternyata bisa saja muncul ketika dalam bergaul kita salah gesture. Apalagi seiring dengan perkembangan zaman dan IT yang membuat smartphone melejit di dekade ini melahirkan ‘generasi menunduk’. Kawula muda seolah mendewakan gadget mereka dan seolah tidak peduli dengan keadaan sekitar mereka. Bahkan ketika berkumpul dengan teman-teman yang dulunya dipenuhi tawa dan canda, namun realita yang ada sekarang justru menimbulkan keprihatinan bagi sebagian pihak.
Tidak ada lagi canda lepas yang banyak terlihat, hanya tundukan kepala menatap khusyu’ hape yang ada ditangan mereka.
Bagi sebagian orang,  pertemanan model seperti ini jelas mengganggu dan bisa menimbulkan konflik.  Dan menurut hasil survei dilaman internet yang pernah saya baca,  bermain smartphone ketika berkumpul teman adalah tanda mulai munculnya demoralisasi diri sendiri dan juga bisa merupakan indikasi adanya rasa minder untuk bergaul. Â
Disini saya memiliki tips untuk kawan-kawan yang mungkin gesture (gerak bahasa tubuh) Â saat bicaranya susah untuk dikendalikan.
Ketika teman berbicara usahakan untuk perhatian, dengan:
Fokus. Kepala dan badan condong ke depan akan membuat kita terlihat fokus mendengarkan cerita Anda. Dengan posisi ini badan kita juga terlihat tenang dan tidak gelisah, jangan melakukan aksi berulang-ulang. Jika kita terus mengulang aksi seperti mengetuk meja,menggoyang-goyangkan kaki atau badan,  akan kelihatan banget bahwa kita tidak betah mendengarkan sang lawan bicara.
Ekspresif. Â Pasang ekspresi wajah berubah-ubah sesuai kondisi cerita Anda. Misalnya, kalau ceritanya sedih kita sebaiknya juga pasang mimik sedih. Ini memperlihatkan rasa simpati kita. Tidak lucukan kalau Anda cerita ada saudaranya yang meninggal kita malah menanggapinya dengan wajah sumringah??
Saat Menyambut teman baru kita bisa menggunakan jurus ampuh ini:
- Melambaikan tangan. Melambaikan atau berjabat tangan adalah cara yang ramah untuk menyambut teman baru. So, mereka pun akan nyaman memulai perkenalan dengan kita. kJangan malah menyambutnya dengan melipat tangan. Tangan yang melipat menunjukkan sikap defensif dan menutup diri. Jadi akan terasa banget kita setengah hati menyambut teman baru ini.
- Tersenyum. Senyuman memang paling ampuh untuk mencairkan suasana. Begitu kita memasang senyum manis semanis gula alami,rasa canggung pasti akan hilang. Jangan disambut sama wajah tegang. Muka cemberut atau datar membuat orang lain jadi takut dan bahkan malas mendekati kita.
Saat mengobrol di depan umum:
- Duduk manis. Kaki tertutup rapat dan badan menghadap ke lawan bicara akan membuat kita kelihatan sopan, elit bin makin unyu. Jangan malah duduk seenaknya. Duduk dengan kaki terbuka lebar atau jongkok pakai celana aja udah minus,apalagi pakai rok. Sama sekali tidak sopan dan tidak beretika . Apalagi dilakukan di depan umum.  Wah!
- Tenang. Meskipun dengan tangan terlipat rapi dan badan yang rileks, cerita kita tetap terdengar menarik, kok. Hindari bersikap heboh. Tangan dan badan bergerak-gerak tidak terkendali dan bicara terlalu keras hanya akan bikin kita jadi pusat perhatian (secara negatif) di tempat umum.
Saat menghadapi teman dominan kita musti percaya diri, bisa dengan cara:
- Badan tegak. Berdiri dengan punggung tegak dan pandangan mata tajam akan memperlihatkan rasa percaya diri kita yang tinggi sehingga orang akan berpikir ulang jika ingin menjatuhkan kita. Jangan malah menunduk. Kepala menunduk dan mata terlihat ke bawah membuat kita terlihat pasrah dan tidak percaya diri. Hal ini menggencet kita.
- Tangan di samping. Posisi tangan di samping membuat kita terlihat santai , apalagi kalau kita memasukkan salah satu tangan ke saku. Sikap ini memperlihatkan kita tidak terpengaruh akan dominasi seseorang. Jangan menyilangkan tangan di depan. Tangan bertaut di depan apalagi sambil bergerak-gerak gelisah menunjukkan kalau kita ketakutan. Duh ga banget kan?