(doc: pribadi)
“Alam adalah saudara kita, mari bersama-sama saling menjaga alam di sekitar kita agar alam indah kita tetap lestari” (kutipan dari sebuah iklan di TV).
Dari kutipan diatas, sangat jelas bahwa kita dihimbau agar bersama-sama melestarikan alam kita yang sudah mengalami banyak kerusakan. Salah satunya adalah penebangan pohon yang ilegal, kebakaran hutan yang belum lama ini terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Hal ini membuat beberapa pihak menjadi prihatin terhadap kerusakan-kerusakan alam yang banyak terjadi di negeri ini. Salah satunya adalah komunitas GenBI.
GenBI merupakan kepanjangan dari Generasi Baru Indonesia. komunitas ini berada di bawah pengawasan dari BI atau Bank Indonesia. Pada salah satu kegiatannya, komunitas ini mengadakan bakti sosial yang bertajuk Reresik kali. Selain membersihkan sampah-sampah yang berada di sepanjang kali, kegiatan ini juga melakukan penanaman pohon setidaknya 300 pohon yang ditanam pada saat itu, pelepasan biota udara dan juga pelepasan biota air. Tempat yang dijadikan spot dalam kegiatan ini adalah berada di bantaran Kali Kuning Depok, Sleman, Yogyakarta. Kenapa kali kuning dipilih sebagai tempat bagi kegiatan ini adalah karena keadaan kali kuning yang sudah mulai kotor dan terdapat banyak sampah di sepanjang kali.
Kegiatan yang diikuti oleh 300 peserta ini sangat disambut baik oleh masyarakat setempat, bahkan banyak warga yang ikut serta dalam kegiatan Reresik Kali ini. para peserta yang ikut dalam acara ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu dari umum dan dari anggota GenBI itu sendiri. Perlu diketahui, bahwasanya anggota GenBI disini berasal dari mahasiswa yang sedang berkuliah di kampus-kampus di Yogyakarta. Seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan kampus-kampus lain yang berada di lingkup Yogyakarta.
Acara ini dilaksanakan pada 19 Desember 2015. Para peserta yang ikut dalam kegiatan ini instruksikan untuk berkumpul di gedung BI nol kilometer Yogyakarta pada jam 06.00 pagi. Kemudian para peserta di berangkatkan bersama-sama menuju tempat acara dengan menggunakan bus. Tidak lupa panitia menyediakan beberapa fasilitas untuk kelengkapan peserta berupa kaos, tas, snack, makan siang dan alat transportasi menuju lokasi.
Selain kegiatan yang bertajuk cinta alam diatas, acara ini juga menghadirkan pakar lingkungan yang yang secara singkat memberikan materi tentang sungai, hutan dan pohon. Dan tidak hanya itu saja. Karena komunitas ini berada di bawah naungan BI, para peserta juga diberikan materi berupa keuangan, yang di dalamnya berisi tentang gerakan nasional E-money. Para peserta diajak untuk sama-sama menggunakan E-money, karena uang kertas yang sehari-hari kita pakai adalah terbuat dari pohon. Jadi setiap uang kertas yang kita pakai tersebut mengakibatkan pohon semakin sedikit, karena digunakan untuk pembuatan uang kertas. Melalui kegiatan E-money disini, diharapkan masyarakat bisa peduli dan cinta lingkungan dengan meninggalkan kebiasaan lama memakai uang kertas dan menggantinya dengan E-Money atau uang elektronik.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi jam 06.00 akhirnya ditutup pada pukul 16.00. dalam pidato penutupan oleh ketua GenBI Daerah Istimewa Yogyakarta, kita dihimbau untuk sama-sama menjaga hutan sebagai tempat flora dan fauna, sungai sebagai habitat dari biota-biota air. Agar dimasa depan anak cucu kita masih bisa menikmati indahnya alam Indonesia yang mempesona.