Mohon tunggu...
AULIYA FARADHA
AULIYA FARADHA Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi - Administration Staff

Nama: Auliya Faradha NIM: 46123110004 Fakultas: Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta, Warung Buncit, Angkatan 43 Mata Kuliah: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K6_Analisis Bisnis Proposal Kue Crepes dengan Metode Johari Window

3 Mei 2024   23:18 Diperbarui: 4 Mei 2024   00:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Johari Window adalah teknik untuk meningkatkan kesadaran diri dalam diri seseorang. Ini membantu dalam memahami hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Model Johari Window dapat menjadi alat yang berguna untuk meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi. Ini dikembangkan oleh psikolog Amerika Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1955, oleh karena itu dinamakan Johari. Johari Window umumnya digunakan dalam kelompok Self-help dalam latihan yang membantu seseorang untuk belajar dan menemukan hal-hal tentang dirinya, seperti latihan heuristik.

Secara umum, diyakini bahwa kita berada dalam suatu kelompok berdasarkan persepsi kita terhadap orang lain. Oleh karena itu, untuk meningkatkan komunikasi dalam suatu kelompok, penting untuk mengembangkan persepsi individu dalam kelompok tersebut. Model jendela Johari didasarkan pada dua hal, yaitu untuk mendapatkan kepercayaan orang lain dengan mengungkapkan informasi kita kepada mereka dan dengan mempelajari diri sendiri melalui umpan balik dari orang lain.

  • Open self atau wilayah terbuka merupakan suatu keadaan dimana seseorang saling terbuka terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah terbuka ini, seseorang akan terbuka mengenai perasaan, sifat, kesadaran, perilaku, dan motivasi. Orang yang berada pada wilayah terbuka lebih mudah menjalin komunikasi dengan siapapun. Hal ini berpengaruh terhadap interaksi antara individu atau kelompok untuk menciptakan komunikasi yang efektif.
  • Blind self atau wilayah buta merupakan kondisi dimana orang lain dapat memahami sifat, perasaan, pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak dapat memahami dirinya sendiri. Seseorang yang berada dalam blind self cenderung tidak dapat menciptakan komunikasi efektif, sehingga timbul berbagai permasalahan.
  • Hidden self atau wilayah tersembunyi adalah keadaan dimana seseorang memiliki kemampuan untuk menyembunyikan atau merahasiakan sebagian hal yang dianggap tidak perlu untuk dipublikasikan kepada orang lain. Bisa berupa sifat, perilaku, motivasi, atau pemikiran. Atau bisa berupa rasa takut, rahasia, impian tersembunyi, agenda pribadi, atau motivasi yang disimpan dari orang lain untuk alasan privasi atau perlindungan diri.
  • Unknown Self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat memahami dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Wilayah ini merupakan wilayah yang tidak dapat menciptakan interaksi dan komunikasi yang efektif karena keduanya sama-sama merasa tidak ada pemahaman. Area ini bisa berisi potensi tidak terpakai, perasaan yang belum dikenali, kemampuan laten, atau motivasi yang belum diungkapkan. Wawasan ini mungkin terungkap melalui pengalaman, introspeksi, atau melalui umpan balik dari orang lain.

Model Johari Window digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri, komunikasi interpersonal, dan hubungan kelompok dengan mendorong keterbukaan diri dan penerimaan umpan balik. Ini berfungsi sebagai alat untuk analisis diri, pengembangan pribadi, dan memperdalam hubungan antar individu.

Bisnis Kue Crepes

Crepes adalah panekuk tipis yang terbuat dari terigu, telur, susu, mentega, dan garam. Crepes bisa diisi dengan keju, cokelat, pisang, selai serta aneka jenis bahan atau topping lainnya, kemudian digulung atau dilipat. Memiliki rasa yang manis, crepes ini termasuk makanan cepat saji berupa martabak tipis renyah yang bisa dijadikan sebagai makanan cemilan atau hidangan penutup.

Visi

Menjadi inovator kuliner dalam industri crepes, yang terkenal dengan kreasi unik dan pengalaman bersantap yang tidak biasa.

Misi

  • Memperhatikan kualitas produk crepes dari bahan yang digunakan, yang dipilih secara teliti untuk memastikan setiap crepes yang disajikan memiliki kualitas dan rasa yang luar biasa.
  • Mempermudah dan memperluas akses pemasaran produk crepes.
  • Menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik di mana setiap pelanggan dapat merasakan kehangatan dan keramahan.
  • Menciptakan produk crepes yang terbaik dan memiliki nilai tambah serta bermanfaat bagi masyarakat.

Analisis

  • Open Self, ini mencakup perasaan, sifat, kesadaran, perilaku, dan motivasi. Dalam bisnis Kue Crepes bisa dilakukan dengan cara (1) Membagikan visi dan misi, komunikasikan secara jelas visi dan misi bisnis Crepes ini  kepada semua anggota tim dan pelanggan. Tujuannya untuk menyediakan crepes berkualitas tinggi dengan bahan-bahan segar dan inovasi rasa yang terus-menerus. (2) Responsif terhadap feedback, aktif mendengarkan dan merespons feedback dari pelanggan dan staf. Ini termasuk baik pujian maupun kritik, yang harus dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan. (3) Sosial media dan komunikasi, dengan menggunakan platform media sosial secara terbuka untuk berkomunikasi dengan pelanggan tentang promosi, produk baru, atau perubahan dalam operasi bisnis. Hal ini bisa menjadi sarana untuk menampilkan keterbukaan bisnis.
  • Blind Self, dalam bisnis Kue Crepes ini bisa mencakup kelemahan yang mungkin terlewatkan oleh saya dan team, namun pelanggan menyadarinya. Seperti kombinasi rasa yang membosankan bagi pelanggan, atau mungkin pelayanan dari karyawan yang ternyata kurang menyenangkan. Namun hal ini bisa diatasi dengan cara mengadakan studi pasar untuk secara periodik memahami perubahan tren dan preferensi pelanggan yang mungkin belum tergali oleh tim internal. Serta mengadakan sesi reguler antara karyawan dan pemilik usaha untuk membahas kinerja, tujuan, dan area untuk perbaikan. Sesi ini dapat mengungkapkan blind spots dalam perilaku atau kinerja karyawan.
  • Hidden Self, informasi ini mungkin termasuk strategi bisnis, kekhawatiran, atau motivasi yang tidak umum dibagi dengan pelanggan. Dalam bisnis Kue Crepes bisa meliputi resep rahasia dari bisnis ini, strategi bisnis yang dijalankan, maupun harga dari Kue Crepes nya mengapa dijual dengan harga demikian rupiah. Hal tersebut bisa saja menjadi ancaman bagi bisnis ini karena berkaitan dengan rahasia dalam sebuah usaha.
  • Unknown Self, mencakup aspek-aspek kepribadian atau potensi bisnis yang tidak dikenal baik oleh team maupun oleh orang lain. Ini bisa berupa bakat, ide, atau potensi yang belum terungkap atau dimanfaatkan dalam konteks bisnis. Mengidentifikasi dan mengeksplorasi Unknown Self bisa membuka peluang baru dan memperkuat inovasi dalam perusahaan. Dalam bisnis Kue Crepes bisa dilakukan dengan cara (1) Survei dan feedback, dengan melakukan survei pelanggan secara rutin untuk mendapatkan feedback tentang produk dan layanan, termasuk ide-ide untuk inovasi atau peningkatan yang belum terpikirkan oleh manajemen. (2) Memberikan pelatihan dan sumber daya untuk keterampilan baru yang bisa membuka potensi tersembunyi dalam tim, seperti kelas memasak inovatif atau teknik pemasaran digital terbaru. (3) Melakukan analisis SWOT yang menyeluruh untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin tidak sepenuhnya diakui oleh perusahaan.

Dengan menggunakan metode Johari Window, tentu dapat membantu bisnis Kue Crepes ini untuk memahami dan mengelola persepsi internal dan eksternal. Ini mencakup memahami apa yang diketahui oleh tim dan pelanggan tentang bisnis (Open Self), apa yang tidak diketahui oleh tim tetapi diketahui oleh orang lain (Blind Self), apa yang diketahui oleh tim tetapi disembunyikan dari orang lain (Hidden Self), dan apa yang belum diketahui oleh siapa pun (Unknown Self).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun