Mohon tunggu...
AULIYA FARADHA
AULIYA FARADHA Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi - Administration Staff

Nama: Auliya Faradha NIM: 46123110004 Fakultas: Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta, Warung Buncit, Angkatan 43 Mata Kuliah: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K6_Analisis Bisnis Proposal Kue Crepes dengan Metode Johari Window

3 Mei 2024   23:18 Diperbarui: 4 Mei 2024   00:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan mengapa bisnis Kue Crepes ini menggunakan metode Johari Window, adalah (1) Meningkatkan komunikasi dan transparansi dengan pelanggan dan karyawan. (2) Mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan yang mungkin tidak disadari oleh manajemen.
(3) Memanfaatkan kekuatan internal yang belum dimaksimalkan untuk inovasi dan pertumbuhan. (4) Menjelajahi peluang baru yang belum terungkap yang bisa memperluas pasar atau produk.

Dan bagaimana langkah praktis lainnya?

  • Sesi Umpan Balik: Mengadakan sesi umpan balik teratur dengan pelanggan dan karyawan untuk menangkap pandangan mereka dan mendapatkan wawasan baru, membantu mengurangi Blind Self.
  • Diskusi Internal: Melakukan diskusi terbuka dalam tim untuk membagikan ide dan pemikiran yang mungkin sebelumnya tidak dibicarakan, membuka Hidden Self.
  • Eksplorasi dan Riset: Mendorong riset dan eksplorasi untuk mengidentifikasi tren baru dan potensi inovasi yang belum dijelajahi, membantu mengurai Unknown Self.
  • Pelatihan: Mengimplementasikan pelatihan yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan tim, membantu mengurangi Blind Self dan memperkaya Open Self.

Menggunakan metode Johari Window pada bisnis Kue Crepes memungkinkan tim untuk memahami lebih baik bagaimana bisnis mereka dilihat dari dalam dan luar, serta menangani berbagai aspek yang mungkin belum sepenuhnya dieksplorasi atau dimanfaatkan. Dengan fokus pada empat area, yaitu Open Self, Blind Self, Hidden Self, dan Unknown Self, bisnis Kue Crepes ini dapat berupaya untuk menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan transparan antara karyawan dan pelanggan.
Penerapan Johari Window dimulai dengan mengadakan sesi umpan balik teratur yang memungkinkan tim untuk menangkap pandangan dan persepsi pelanggan serta karyawan, yang bisa mengungkap aspek Blind Self bisnis yang tidak disadari oleh tim manajemen. Selanjutnya, dengan mengadakan diskusi internal yang terbuka dan jujur, menggali lebih dalam ke dalam Hidden Self, mengidentifikasi ide-ide dan potensi yang sebelumnya tidak dibagi, membuka peluang baru untuk inovasi dan peningkatan layanan.

Selain itu, melalui eksplorasi dan riset yang berkelanjutan, bisnis Kue Crepes ini menantang diri mereka untuk mengeksplor Unknown Self, memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi tren baru dan peluang yang belum terungkap, yang dapat memperluas pasar atau produk mereka. Eksplorasi ini juga membantu perusahaan dalam menyesuaikan strateginya sesuai dengan dinamika pasar yang terus berubah. Akhirnya, melalui pelatihan yang dirancang untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan tim, bisnis Kue Crepes ini berupaya mengurangi elemen Blind Self dan memperkaya Open Self, meningkatkan kesadaran tim tentang kekuatan dan kelemahan internal mereka sambil meningkatkan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Dengan cara inilah, bisnis Kue Crepes tidak hanya meningkatkan operasional internal mereka tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan, memastikan bahwa mereka tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan. Implementasi metode Johari Window ini, oleh karena itu, bukan hanya tentang peningkatan internal tetapi juga tentang membangun keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang dalam pasar yang sangat kompetitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun