Bledug kuwu merupakan sebuah kawasan semburan lumpur yang terletak di Desa Kuwu, sekitar 28km dari kota purwodadi, kabupaten Grobogan. Lokasi bledug kuwu ini persis di pinggir jalan utama yang menghubungkan Purwodadi-Blora.
Selain dapat mengeluarkan letupan lumpur, bledug kuwu juga dapat mengeluarkan suara yang keras karena letupan bunyi bledug dari gelembung lumpur bersamaan dengan keluarnya asap, gas, dan air garam.
Asal mula bledug kuwu ini berawal dari Aji saka, Aji saka memiliki anak yang bernama Joko Linglung, tetapi Aji saka tidak mengakui putranya karena Joko linglung berwujud ular naga. Aji saka mau mengakui putranya jika Joko linglung sudah mengalahkan musuhnya, musuh Aji saka bernama Prabu Dewata cengkar bertempat di pantai selatan. Joko linglung menyaggupi, ia berangkat ke pantai selatan dan disana perang antara Prabu Dewata Cengkar dengan Joko linglung, dan dimenangkan oleh Joko linglung. Setelah itu Joko linglung pulang di kerajaan Aji saka, tetapi tidak melewati daratan, karena Joko linglung berwujud ular naga dan diharuskan lewat sesar bumi, jarak antara pantai selatan dengan bledug kuwu tetapi Joko linglung sudah muncul di bledug kuwu terlebih dahulu dan terjadilah letupan bledug kuwu.
Garam kuwu adalah garam yang berasal dari Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Yang bersumber dari lumpur vulkanik.
Harga garam kuwu Rp 5.000 - Rp 15.000 per kg.
Proses pembuatan garam ini berawal dari ledakan yang mengeluarkan air belerang, air belerang ini dicari seperti ada resapan dan dibuat seperti lubangan. Jika sudah keluar air, setiap pagi dijaring terus di endapan terlebih dahulu jika sudah bening baru di plastik, kalau panas terik matahri 3 hari sudah menjadi garam.