Mohon tunggu...
aulitaekayuniasari
aulitaekayuniasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa di universitas muhammadyah sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rupiah Melemah Ke RP 16.135,50 Dolar AS, Kekhawatiran Krisis Moneter Muncul

15 Januari 2025   08:25 Diperbarui: 15 Januari 2025   08:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kini nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat kembali menjadi perhatian, berdasarkan data terkini, pada 17 desember 2024 lalu, Rupiah tercatat melemah hingga RP 16.135,50  per 1 Dolar AS. Hal ini menjadi bahan diskusi di berbagai kalangan termasuk mahasiswa dan masyarakat umum, mengenai stabilitas ekonomi indonesia dan potensi ancaman krisis moneter.

Perubahan nilai tukar Rupiah sepanjang 2024 menunjukan tren yang dinamis. Pada 19 November 2024, Rupiah pernah menggalami pelemahan di angka RP 15.817,10. Meski sempat menguat, nilai tukar kembali melemah hingga mencapai titik terendah pada akhir tahun, yang menimbulkan kekhawatiran di tengah meningkatnya tekanan global.

Namun, menurut media keuangan, pada tahun 2025, perekonomian indonesia akan tetap stabil dengan perkiraan pertumbuhan mencapai 5,1% hingga 5,5% serta tingkat inflasi yang berada dikisaran 1,5% hingga 3,5%. Menurut CNBC, sejumlah pakar memperingatkan adanya kemungkinan puncak siklus ekonomi pada tahun tersebut yang berpotensi mempengaruhi stabilitas nasional.

Disisi lain, perlambatan ekonomi global, kebijakan suku bunga yang ketat, serta ketegangan geopolitik dipandang sebagai tantangan tambahan yang dapat mempengaruhi perekonomian indonesia. Meski begitu pemerintah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan fiskal yang meluas namun tetap disiplin, guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang terbuka dan berkelanjutan. Namun, risiko tetap ada jika terjadi tekanan eksternal signifikan, seperti perlambatan ekonomi worldwide, ketegangan geopolitik, atau lonjakan suku bunga worldwide, yang dapat memengaruhi stabilitas nilai tukar dan arus modular. Kebijakan yang tepat dan pengawasan ketat terhadap kondisi worldwide menjadi kunci untuk mencegah krisis.

Dengan langkah-langkah kebijakan yang tepat dan kesiapsiagaan terhadap dinamika global, Indonesia diharapkan mampu menghindari krisis moneter pada tahun 2025, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan risiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun