Mohon tunggu...
aulina mahardiani
aulina mahardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang mengejar pendidikan di UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Ilmu Islam dan Ilmu Sosial Humaniora : Dalam Ilmu Psikologi

14 Desember 2024   13:46 Diperbarui: 14 Desember 2024   13:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh penerapan pendekatan Irfani adalah mendorong individu untuk senantiasa mengingat Tuhan dalam setiap aktivitas sehari-hari, seperti melalui doa, meditasi, dan zikir. Praktik ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan, yang pada gilirannya membantu individu menemukan makna hidup yang lebih besar.

Dalam psikoterapi berbasis Irfani, seorang terapis dapat membimbing klien untuk merefleksikan hubungan mereka dengan Tuhan dan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini membantu individu tidak hanya mengatasi masalah psikologis, tetapi juga mencapai kebahagiaan sejati yang melampaui dimensi material.

Integrasi Tiga Pendekatan

Pendekatan Bayani, Burhani, dan Irfani dapat diterapkan secara bersamaan untuk menciptakan pemahaman yang utuh tentang psikologi dalam konteks Islam. Ketiga pendekatan ini saling melengkapi: Bayani menyediakan dasar moral dan etika, Burhani memberikan validasi ilmiah, dan Irfani menawarkan dimensi spiritual yang mendalam.

Sebagai contoh, dalam menangani individu yang mengalami kecemasan, seorang psikolog dapat memadukan ketiga pendekatan ini. Dengan Bayani, psikolog dapat memberikan panduan moral berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits tentang pengendalian diri dan ketenangan. Dengan Burhani, psikolog dapat menggunakan alat ukur ilmiah untuk mengevaluasi tingkat kecemasan dan efektivitas intervensi. Sementara itu, dengan Irfani, psikolog dapat membantu klien mendekatkan diri kepada Tuhan untuk menemukan makna hidup dan kebahagiaan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun