SEMARANG, Srondol Wetan (03/08/2021), Tidak sedikit pelaku usaha terutama atau UMKM di wilayah Kelurahan Srondol Wetan yang terkena dampak pandemi Covid-19, terutama di bidang ekonomi.Â
Banyak pelaku usaha yang kesulitan untuk memasarkan produknya secara langsung karena diwajibkan untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun, serta adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah.Â
Hal tersebut tentu menjadi kendala yang menyebabkan penjualan menurun dan bahkan membuat beberapa usaha berhenti beroperasional.Â
Selain itu, hambatan yang kerap terjadi dalam masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai Digital Marketing sehingga menghambat mereka yang merupakan pelaku  usaha atau UMKM kesulitan untuk dapat beralih ke digital dalam mengembangkan usahanya. Â
Auliazahra Fatma Widiastuti, salah satu Mahasiswi KKN UNDIP TIM II 2021 dari jurusan Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro melihat adanya permasalahan tersebut guna membantu para pelaku usaha atau UMKM terdampak agar dapat beralih ke digital dan bangkit menghadapi pandemi saat ini.
Program yang dijalankan berupa pembagian modul dan edukasi secara door to door kepada pelaku usaha atau UMKM di RT 01/ RW 09 Srondol Wetan, mengenai Optimalisasi Instagram Sebagai Upaya Digital Marketing Dalam Masa Pandemi Covid 19.Â
Modul yang diberikan sendiri berisi tentang kiat-kiat ampuh untuk melakukan pemasaran yang lebih efektif dengan menggunakan media sosial Instagram dimana telah banyak digunakan oleh para pelaku usaha online di Indonesia.
Dari beberapa pelaku usaha atau UMKM di wilayah RT 01/ RW 09 Srondol Wetan, diantaranya merasa cukup puas dengan adanya edukasi ini karena dirasa dapat membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H