Â
  Candi Gunung Gangsir merupakan salah satu candi yang memiliki keunikan tersendiri dalam sejarah arsitektur dan budaya Jawa. Candi ini dikenal sebagai satu-satunya candi yang menggabungkan gaya arsitektur Jawa Timuran dengan gaya ragam hias Jawa Tengahan. Selain itu, Candi Gunung Gangsir juga menonjol karena penggunaan teknik cetak untuk menampilkan ragam hiasannya, sebuah metode yang jarang ditemukan pada candi-candi lainnya.
  Candi ini diperkirakan dibangun sebagai tempat ibadah untuk menghormati para dewa dalam ajaran Hindu. Struktur candi yang sederhana namun artistik terbuat dari batu andesit dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan berbagai kisah mitologi Hindu. Relief-relief tersebut memberikan wawasan tentang kehidupan spiritual masyarakat Jawa Timur pada masa kerajaan Majapahit.
  Terletak di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Candi Gunung Gangsir diperkirakan berasal dari abad ke-14 atau ke-15. Perkiraan ini menunjukkan keterkaitannya dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Meskipun candi ini relatif kecil dan tidak sepopuler candi-candi besar lainnya, nilai sejarah dan arkeologis yang terkandung di dalamnya sangat penting. Candi Gunung Gangsir memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan spiritual dan kebudayaan masyarakat Majapahit. Penelitian lebih lanjut terhadap candi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman kita mengenai pengaruh agama Hindu-Buddha yang berkembang di wilayah tersebut pada masa itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H