Tim Promahadesa Rambipuji Universitas Jember melalui Program Mahasiswa Berdesa menggelar Pelatihan mengenai Pembuatan Skala Rumah Tangga di Kampung Dinoyo, Dusun Gudang Karang, Kecamatan Rambipuji, Jember-
Pelatihan yang diberikan oleh Tim Promahadesa dilakukan selama 2 hari dengan dihadari oleh kalangan masyarakat umum, perangkat desa, dan para peternak sapi serta pengusaha tempe. Pelatihan yang diberikan oleh Tim Promahadesa secara teori dan praktik langsung. Dimana pada pelatihan yang dilaksanakan materi disampaikan langsung oleh Mahasiswa. Pelatihan pertama yang diadakan di Balai Desa Rambipuji  dengan penyampaian materi pelatihan seputar definisi dari biogas, sumber biogas, proses pembentukan biogas, manfaat biogas, desain dan instalasi reaktor biogas serta komponen utama dalam reaktor biogas. Selain pemberian materi mengenai teori, pada pelatihan ini, juga diberikan materi dengan bentuk visual dalam bentuk video berupa proses pembuatan biogas, desain reaktor dan penggunaan biogas. Pemutaran video dilakukan supaya memberi gambaran praktik langsung mengenai biogas kepada masyarakat.Â
Pada pelatihan yang dilaksanakan kedua kalinya berada di Kampung Dinoyo, Desa Rambipuji dengan penyeampaian materi berupa tahapan pembuatan biogas, cara perawatan dan pemeliharaan biogas , serta tantangan dan solusi dalam pembuatan biogas. Selain teori yang disampaikan mengenai biogas tersebut materi pembuatan biogas, desain dan instalasi biogas juga disajikan dalam bentuk video serta peserta yang hadir dalam pelatihan ini juga diajak untuk praktik langsung di lapangan mengenai penggunaan reaktor biogas, proses pencampuran dan pengisian bahan baku biogas serta pembagian pupuk organik bagi peserta pelatihan dan warga yang datang pada pelatihan tersebut.
Pada kegiatan pelatihan, Tim Promahadesa juga memberikan rekomendasi kepada masyarakat terkait keberlanjutan pengelolaan dan pemeliharaan Biogas Dapur Umum dengan membentuk Kelompok Biogas yang beranggotakan masyarakat Desa Rambipuji. Dimana agar nantinya biogas ini dapat terus dimanfaatkan dengan baik dan optimal serta memberi contoh bagi masyarakat lainnya yang ingin membuat biogas mandiri dalam skala rumah tangga. Dari adanya pelatihan juga menjadi ajang diskusi bagi masyarakat dan Tim Promahadesa mengenai biogas, terutama mengenai alternatif-alternatif dalam pembuatan biogas dan tantangannya yang dihadapi. Salah satu pertanyaan dari peserta yakni mengenai 'bagaimana jika minim lahan untuk membuat instalasi biogas' salah satu solusi yang ditawarkan jika hanya untuk penggunaan pribadi dan hanya satu rumah tangga saja maka dapat menggunakan galon untuk tempat fermentasi bahan baku biogas.Â
Harapannya dengan adanya pelatihan biogas ini masyarakat lainnya yang didukung oleh lembaga desa setempat mampu mereplika inovasi biogas yang telag dibuat sehingga dapat mengurangi limbah kotoran sapi dan industri tempe, mengganti gas LPG dan menghemat dengan adanya inovasi energi baru terbarukan dalam biogas ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H