Mohon tunggu...
Aulia Venna Annisa
Aulia Venna Annisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Calon Guru Muda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Sang Motivator

9 Maret 2020   20:09 Diperbarui: 9 Maret 2020   20:09 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Motivator adalah orang yang mampu memberikan motivasi, dan semangat kepada orang lain. Sehingga dapat mendorong orang lain untuk menjadi lebih baik atau lebih maju kedepannya. Rasa letih, bosan dalam menerima pelajaran di sekolah itu sudah biasa dirasakan oleh peserta didik.

Akibatnya mereka menjadi malas dalam menjalani pembelajaran. Disini peran seorang guru mulai dimunculkan. Jadi, guru bukan hanya sebagai pengajar, pemberi materi, dan lain sebagainya. akan tetapi guru juga berperan sebagai motivator bagi anak didiknya. mungkin jika dalam lingkup rumah, orang tua lah yang menjadi motivator bagi anaknya.

Tetapi jika sudah masuk di area lingkungan sekolah, guru lah sebagai orang tua kedua sekaligus motivator bagi anak didiknya. proses belajar akan berhasil tercapai apabila peserta didik tersebut mempunyai motivasi dalam belajar. untuk itu guru harus mampu memberi motivasi agar dapat membangkitkan semangat belajar yang efektif dari siswanya.
Bagaimana sih cara guru menjadi motivator yang baik?

Pertama, guru harus mampu bersifat terbuka. artinya guru tersebut mampu mendorong siswa untuk mengungkapkan pendapatnya atau menjadi pendengar setia dari setiap permasalahan yang dikeluhkan oleh siswa tersebut.

Kedua, seorang guru mampu membantu siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. sehingga siswa tersebut mempunyai semanagat dalam meraih bakat yang dimilikinya.

Ketiga, guru mampu menciptakan suasana nyaman harapannya agar siswa tersebut bisa bergairah dalam proses belajar-mengajar.

Guru bisa dikatakan sebagai motivator terbaik apabila guru tersebut mampu menjadi teman bagi anak didiknya.  artinya, apabila seorang peserta didik itu telah menganggap gurunya sama seperti temannya, kemungkinan besar mereka akan terbuka dalam menceritakan keluh kesahnya, merasa nyaman saat proses belajar dan terus semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Jadilah, guru yang bisa menjadi suri tauladan bagi anak didiknya dan mampu memberi nasehat yang bisa membangkitkan rasa semangat dalam diri siswa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun