Upaya Peningkatan dalam optimalisasi pemenuhan kebutuhan pangan mandiri dan gizi rumah tangga sangat penting dilakukan. Oleh karena itu, Sekolah Pertanian Relawan Desa (SETARA) berkolaborasi dengan Senyum Raya dan Kader Lingkungan IPB mengadakan webinar dengan judul " Pekarangan Pangan Lestari : Seberapa Pentingkah?".
Webinar ini diikuti oleh peserta SETARA dan masyarakat umum yang dilaksanakan melalui Zoom Clouds Meetings dengan pembicara Prof. dr. Hadi Susilo Arifin selaku Kepala Divisi Manajemen Lanskap Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB.Â
Kegiatan webinar ini merupakan rangkaian dari kegiatan kolaborasi antara SETARA bersama dengan Senyum Raya dan Kader Lingkungan IPB. Senyum Raya merupakan gerakan sosial yang menggalang donasi untuk memberikan paket berkebun dan pelatihan-pelatihan yang terkait.
Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan hari esok yang lebih baik melalui penerapan sistem pekarangan pangan lestari. Sedangkan SETARA merupakan program dari Kementrian Pertanian dan Desa BEM KM IPB 2020. Program ini berfokus pada peningkatan jiwa pertanian mahasiswa IPB melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang pada akhirnya akan digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Melalui program ini, diharapkan peserta kegiatan yang mayoritas adalah mahasiswa IPB, mampu menjadi agen kebaikan dan agen perubahan di lingkungannya dengan memulai kebiasaan baik dalam mempersiapkan kemandirian pangan yang dimulai dari rumah sendiri dan mampu mengajak masyarakat sekitar.
Pekarangan pangan lestari merupakan kegiatan pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga, diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan  serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Prof. Hadi mengatakan pekarangan produktif yaitu pekarangan yang dapat menghasilkan produksi seperti bunga, buah, dan sayur-sayuran; mampu menyerap karbon untuk mengurangi pencemaran CO2; melindungi tata tanah dan air; mengkonservasi beragam jenis flora dan fauna; memperindah lingkungan; serta meningkatkan kondisi kesehatan makhluk hidup yang ada di dalamnya.Â
Menurut Prof. Hadi, dalam pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan diperlukan strategi pengelolaan yang baik seperti :
1. Â Pekarangan/unit lahan usaha tani pada skala keluarga bisa dengan cara pertanian yang subsisten
2. Pekarangan dalam agregat lahan pada suatu wilayah desa dapat dengan cara pendekatan kawasan