Masyarakat Indonesia sangat fanatik mengenai perihal dunia olahraga, khususnya sepak bola. Hal ini dikarenakan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling diminati oleh jutaan orang Indonesia. Hasil dari permainan tim nasional (Timnas) sering kali tidak hanya mempengaruhi jalannya kompetisi, tetapi juga membawa dampak yang lebih dalam bagi emosi pecinta bola tanah air.
Sepak bola bukan hanya perihal olahraga, tetapi juga tentang identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Ketika setiap Timnas bertanding, setiap peluang dan gol yang tercipta, setiap tendangan yang meleset, serta setiap adanya keputusan kontroversial dari wasit akan sangat mempengaruhi suasana hati penonton. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung mempunyai rasa ketertarikan dan keterikatan terhadap sesuatu yang dianggap besar oleh mereka, dalam hal ini tim nasional. Segala perjuangan dalam perjalanan Timnas menjadi simbol harapan dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Secara logis, jika Timnas memenangkan sebuah pertandingan, tentu saja hal tersebut akan membuat rasa bangga di kalangan masyarakat Indonesia. Sebaliknya, akan timbul rasa kecewa jika Timnas mengalami kekalahan dalam sebuah pertandingan.
Dalam logika psikologi, hormon dopamin dalam tubuh manusia akan meningkat jika seseorang mengalami kebahagiaan dan kepuasan. Sebaliknya, hormon kortisol akan hadir sebagai penanda bahwa seseorang mengalami stres dan frustasi. Hormon-hormon tersebut tentu ada pada masyarakat Indonesia sewaktu menonton tim nasional bertanding. Bahkan bisa lebih dari itu, hasil dari pertandingan Timnas juga bisa mengganggu mood kolektif. Sebagai contoh, kekalahan Timnas dalam sebuah turnamen dapat menghilangkan harapan penonton, sementara kemenangan besar bisa menciptakan semangat kebersamaan yang luar biasa. Sehingga terciptalah sebuah logika dasar: "Kemenangan dapat menciptakan kebahagiaan kolektif, sementara kekalahan menciptakan kesedihan bersama."
Dapat disimpulkan bahwa hasil pertandingan tim nasional Indonesia secara tidak langsung memiliki dampak luar biasa terhadap emosi masyarakat. Adanya fenomena ini membuktikan bahwa sepak bola tidak hanya sebuah olahraga, tetapi juga memiliki kekuatan psikologis yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Hadirnya sebuah logika dasar memberikan kesimpulan bahwa identitas sosial dan harapan kolektivitas merupakan faktor kunci yang mempengaruhi emosi masyarakat Indonesia terhadap Timnas. Sebagai sebuah bangsa yang memiliki atmosfer luar biasa terhadap sepak bola, hasil dari setiap pertandingan tidak hanya soal skor akhir, tetapi lebih pada itu, kita sebagai satu kesatuan dalam kebanggaan dan harapan merasakan kemenangan dan kekalahan secara bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H