"Permasalahan di breeding biasanya indukannya nggak mau menyusui anaknya, mother abillity-nya rendah. Jadi kita harus selalu memantau indukannya, apalagi domba betina yang sedang hamil," ucap Mas Radit.
Anakan yang tidak langsung diberi susu oleh induknya akan diberikan susu pengganti untuk memenuhi nutrisi anak, khususnya kolostrum. Pemberian susu pendamping perlu melalui proses adaptasi agar anakan tidak mengalami masalah pencernaan. Pemberian pakan indukan dapat berupa rumput odot dan campuran konsentrat.
Mas Radit menambahkan, "Proses breeding disini dimulai dari seleksi indukan dulu dari segi fisik, kami lebih memilih domba yang punya postur tubuh ideal. Betina juga bisa beranak 2-3 anak, pokoknya sehat dan normal."
Umur indukan yang sesuai minimal 1 tahun agar kondisi fisiknya lebih siap dan optimal dalam proses pemeliharaannya. Proses kelahiran ternaknya ada yang secara alami dan ada yang dibantu (handling). Hal ini disebabkan, faktor posisi anakan yang kurang sesuai dan menyulitkan indukan mengeluarkan anaknya.
Kegiatan MBKM ini ditutup dengan foto bersama dan pemberian ulasan dari Prof. Asep Gunawan dari Departemen Ilmu Teknologi dan Produksi Peternakan. Kegiatan ini menambah minat dan ketertarikan mahasiswa khususnya dalam hilirisasi daging domba premium.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI