Mohon tunggu...
Aulia ShalsabilaHakim
Aulia ShalsabilaHakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Edukasi Sex kepada Anak

21 Juni 2024   21:32 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:36 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kata sex menjadi hal yang tabu di kalangan masyarakat Indonesia, padahal pengenalan edukasi sex merupakan hal penting yang perlu dikenalkan. Hal ini bertujuan sebagai tindakan preventif dalam mengatasi kenakalan remaja dan kekerasan seksual. Kekerasan seksual saat ini bukanlah suatu hal yang asing. Kasus kekerasan seksual dari data yang diambil pada website kemenpppa pada tahun 2024 tercatat 10.530 dengan 20% berasal dari jenis kelamin laki-laki dan 80% dari jenis kelamin perempuan. Banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi patut diwaspadai.

Edukasi sex pada anak dan remaja bermanfaat dalam mengurangi kasus kekerasan seksual. Dikutip dari website hellosehat, edukasi sex bertujuan agar mereka mengetahui bagaimana perilaku seksual yang sehat serta mencegah terjadinya pelecehan seksual. Dengan edukasi sex pada anak, anak akan lebih dapat bertanggung jawab dengan kehidupan pribadinya. Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan, dalam Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala (R, Althiyah Ashilah et al., 2023) menyebutkan pendidikan seks sejak dini memberikan manfaat antara  lain  dapat  memberikan pemahaman    kepada    anak tentang  organ  seksual  dan  anak dapat  terhindar  dari  bermacam kejahatan  seksual  serta  resiko negatif  perilaku  seksual  yang tidak bertanggung jawab. 

Edukasi sex dapat diberikan melalui sosialisasi di sekolah, masyarakat, agama dan lingkungan keluarga. Dikutip dari jurnal yang sama, upaya yang bisa dilakukan seperti mengedukasi dengan bantuan guru di sekolah dengan: 

  • mengenalkan bagian-bagian tubuh

  • memberikan penekanan bagian mana saja yang aman untuk disentuh dan bagian mana saja yang tidak oleh orang lain maupun keluarga terdekat. 

  • Edukasi seks dengan belajar sambil bermain dengan peran boneka edukatif, 

  • role play (menari dan bernyanyi), 

  • storytelling menggunakan buku 

  • pemanfaatan teknologi seperti poster, video

Selain itu Peran orang tua tentu sangat penting. Hal ini karena Keluarga menjadi pendidikan utama atau pertama bagi anak karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak dan keluarga bertanggung jawab atas pendidikan anak. Prinsip peranan keluarga atau orangtua dalam pemberian pengasuhan dan pendidikan oleh orangtua memiliki empat prinsip (Susanti, 2020 ) yaitu:

  1. Modelling: Orangtua merupakan model pertama dan terdepan bagi anak dan pola bagi "way of life" anak. Orang tua diharapkan dapat memberikan contoh yang baik terhadap anaknya.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun