Mohon tunggu...
Auliasani Khoiriyah Apsari
Auliasani Khoiriyah Apsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Diwak.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Memperindah Pemandian Air Hangat Desa Diwak

27 November 2022   21:00 Diperbarui: 27 November 2022   21:43 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan sebelum dan sesudah penggantian pot tanaman area Objek Pemandian Air Hangat Desa Diwak.

Mahasiswa UNNES GIAT 3 mengecat tembok area Objek Wisata Pemandian Air Hangat Desa Diwak (16/11).
Mahasiswa UNNES GIAT 3 mengecat tembok area Objek Wisata Pemandian Air Hangat Desa Diwak (16/11).
Pemandian Air Hangat Desa Diwak adalah potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Diwak, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Seperti namanya, potensi wisata ini berupa sumber air hangat yang dialirkan langsung dari sungai. Pemandian air hangat ini memiliki akses yang cukup mudah untuk dijangkau, baik oleh warga sekitar Kabupaten Semarang maupun di luar Kabupaten Semarang.Namun, meskipun menjadi objek wisata dengan pengunjung dari berbagai wilayah, ada beberapa pemandangan di sekitar objek wisata yang perlu diperbaiki, seperti tembok yang belum dicat serta pot-pot tanaman yang telah rusak. Hal tersebut tentu mengurangi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pemandian Air Hangat Desa Diwak.

Kondisi tersebut pun menjadi perhatian kelompok mahasiswa UNNES GIAT 3 yang bertempat di Desa Diwak untuk membuat program yaitu "Memperbaiki Tempat Wisata Pemandian Air Hangat di Diwak". Program tersebut dicanangkan atas dasar kesadaran mahasiswa untuk mengembangkan potensi wisata di Desa Diwak. Mahasiswa kelompok UNNES GIAT 3  melihat perlu adanya perbaikan dari berbagai fasilitas seperti tembok musala yang masih berupa tembok beton atau belum dicat, tembok yang juga belum dicat, dan pot-pot yang rusak.

"Karena untuk tempat pemandian air panas itu sendiri masih banyak bagian tembok yang belum dicat, dan juga kurangnya fasilitas seperti pot tanaman. Oleh karena itu, saya membuat program kerja ini untuk saya perbaiki tempat wisatanya agar terlihat lebih menarik." Jelas Hesti Gustina, mahasiswa UNNES GIAT 3.

Pelaksanaan program dimulai dengan kegiatan kerja bakti objek wisata pemandian air hangat pada hari Minggu, 6 November 2022 dan dilanjutkan pada hari Selasa, 8 November 2022. Kelompok mahasiswa UNNES GIAT 3 gotong royong melakukan kerja bakti terutama di area tembok yang akan dicat. Kemudian, pada Rabu, 16 November 2022 kelompok mahasiswa UNNES GIAT 3 melakukan eksekusi area pengecatan. Area yang menjadi sasaran pengecatan adalah tembok yang terbentang dari area parkir hingga ke bagian kamar mandi pengunjung dengan memberi cat berwarna biru. Pengecatan dilanjutkan pada tembok musala dengan cat warna hijau. Tahap terakhir perbaikan tempat wisata adalah penggantian pot tanaman yang dilakukan pada hari Jumat, 18 November 2022. Pot tanaman semula menggunakan kerajinan dari kain dan semen yang telah rusak dan lapuk dimakan usia diganti dengan pot plastik berwarna putih, coklat, dan hitam agar terlihat baru dan lebih segar. Selain itu, mahasiswa juga menanam ulang bunga di area objek pemandian air hangat.

Kelompok mahasiswa UNNES GIAT 3 berharap perbaikan wisata ini dapat menambah kenyamanan pengunjung pada saat datang ke objek wisata pemandian air hangat di Desa Diwak. "Tujuan program ini adalah guna memperbaiki, memperindah, serta membuat nyaman para pengunjung pada saat datang ke tempat wisata tersebut." lanjut Hesti Gustina.

Pihak pengelola objek Wisata Pemandian Air Hangat mengaku terbantu dengan adanya kelompok mahasiswa UNNES GIAT 3 yang berpartisipasi dalam upaya perbaikan objek wisata ini. "Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas bantuannya untuk pemandian. Ya memang, saya di sini sendiri, terbatas kesempatan dan tenaga. Dengan adanya kalian (mahasiswa UNNES GIAT 3) kemarin ada aktivitas di sini, kan sudah mampu dan saya nilai sudah cukup memberi warna." ujar Maryanto, petugas penjaga objek Wisata Pemandian Air Hangat Desa Diwak.

Melalui Maryanto, para pengunjung objek wisata pun memberikan testimoni positif atas hasil kerja kelompok mahasiswa UNNES GIAT 3. Pengunjung menyatakan bahwa tempatnya terlihat menjadi lebih segar dan bersih.


Tampilan musala Objek Pemandian Air Hangat Desa Diwak setelah dicat.
Tampilan musala Objek Pemandian Air Hangat Desa Diwak setelah dicat.


Tampilan tembok dari area parkir hingga loket masuk sebelum dicat.
Tampilan tembok dari area parkir hingga loket masuk sebelum dicat.

Tampilan tembok setelah dicat.
Tampilan tembok setelah dicat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun