Antara Kurikulum yang Ketinggalan Zaman dan Tantangan Zaman Digital menyoroti ketidakselarasan antara kurikulum pendidikan yang diterapkan saat ini dengan kemajuan zaman yang berlangsung dengan cepat, khususnya dalam aspek teknologi digital.Â
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan mampu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di tingkat global.Â
Pendidikan di Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kurikulum yang dianggap usang sambil beradaptasi dengan tuntutan era digital yang terus berubah. Berikut adalah beberapa poin penting dalam diskusi ini:
1. Kurikulum yang Usang
Walaupun telah dilakukan berbagai upaya untuk memperbarui kurikulum, seperti penerapan Kurikulum 2013 (K13) dan Kurikulum Merdeka, masih banyak yang berpendapat bahwa sistem pendidikan di Indonesia terjebak dalam pola pikir yang lama.Â
Beberapa karakteristik dari kurikulum yang dianggap usang meliputi:
Fokus pada penghafalan: Banyak sekolah di Indonesia masih lebih menekankan pada penghafalan daripada pemahaman mendalam dan pengembangan keterampilan berpikir kritis.
Minimnya integrasi teknologi: Banyak institusi pendidikan yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar, yang menghalangi siswa untuk bersiap menghadapi dunia yang semakin digital
2. Tantangan di Era Digital Di sisi lain, era digital menghadirkan berbagai tantangan signifikan bagi sistem pendidikan di Indonesia. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
 Keterbatasan akses teknologi: Meskipun kemajuan teknologi sangat pesat, masih terdapat ketidakmerataan dalam akses terhadap perangkat teknologi, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Hal ini menghambat implementasi pembelajaran berbasis digital di seluruh Indonesia.Â
Penyalahgunaan teknologi: Salah satu risiko utama di era digital adalah perlindungan teknologi, seperti penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks), cyberbullying, dan ketergantungan pada perangkat digital yang dapat mengganggu perkembangan sosial dan psikologis siswa.
3. Solusi dan Langkah yang Dapat Diambil Â