Semarang (19/01/2022), Masa kanak-kanak adalah masa dimana seorang anak eksplorasi diri dengan apa saja yang menarik buat dia. salah satunya dengan bermain, memegang mainan, dan lain-lain. Hal ini dapat menyebabkan kebersihan tangan tidak terjaga dan dapat menimbulkan penyakit. Mencuci tangan dengan tidak benar dan tidak menggunakan
sabun dapat menyebabkan kuman, bakteri, dan jamur bersarang pada tubuh, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti cacingan, tertular virus dan lain-lain.
Berdasarkan Badan Pusat Statistika (BPS), proporsi penduduk umur >- 10 tahun berperilaku cuci tangan dengan benar meningkat sebanyak 23,8% dari 23,2% tahun 2007 menjadi 47,0% pada tahun 2013. Walaupun ada peningkatan perilaku cuci tangan dengan benar, setiap tahun sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA.
Gerakan mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar harus diajarkan sejak dini. Apalagi dimasa pandemi seperti ini sangat diperlukan kesadaran untuk menjaga kebersihan tangan bagi anak-anak. Maka dari itu diperlukan program “Sosialisasi Gerakan Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dengan Benar” kepada anak-anak. Program ini dilakukan di Paud Mawar Putih RW 09 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur
Melalui program ini diharapkan agar anak-anak PAUD Mawar Putih dapat teredukasi bahwa pentingnya mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun adalah salah satu upaya pencegahan penyakit dan mengetahui kapan saja harus mencuci tangan
Penulis : Auliarahma Isnaeni – Farmasi/Fakultas Kedokteran
DPL : Desyta Ulfiana, S.T., M.T.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI