Mohon tunggu...
Aulia Rahma
Aulia Rahma Mohon Tunggu... -

mahasiswa Psikologi 2012

Selanjutnya

Tutup

Healthy

SUDAHKAH KITA MENG ASESEMEN DIRI KITA SENDIRI?

27 Maret 2014   04:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SUDAHKAH KITA MENG ASESEMEN DIRI KITA SENDIRI?

Pertanyaan diatas penting buat diri kita apabila kita akan mulai dan memutuskan sesuatu hal apa yang akan kita lakukan atau kita putuskan.Mengapa bisa demikian?sebab apa yang kita lakukan nantinya juga akan membuahkan hasil dari apa yang kita lakukan.Ketika misalnya,setelah menempuh UNAS SMA dengan otomatis kita akan memikirkan,kemanakah jejak ku selanjutnya?.Dalam hal ini kita akan sangat membutuhkan yang namanya asesmen dalam hidup kita.”Nantinya aku akan kmana?kuliah kah?kalau kuliah,jurusan apakah?,pertanyaan-pertanyaan seperti itu sudah harus segera tercentang.

Dalam Psikologi Klinis ada berbagai macam metode asesmen.Namun terlebih dahulu saya akan sedikit memberikan pengetahuan tentang Asesmen.Istilah ini berasal dari ilmu/praktik perpajakan,yaitu suatu metode untuk menaksir berapa pajak yang harus dibayar oleh suatu perusahaan atau seseorang.Kali ini,saya akan sedikit membahas mengenai asesmen krpbadian.mengapa kepribadian?sesuai judul diatas sama persis bahwa setiap orang akan memiliki kepribadian,maka dari tiu kita lihat sisi asesmen dari sisi kepribadiaannya.

Asesmen Kepribadian merupakan istilah yang umum dalam upaya untuk menemukan pola perilaku dan pola pikiran atau pola penyesuaian diri seseorang secara khas terhadap lingkunganya.Sunberg (1976),Meehl yang menanyatakan laporan kepribadian sebagai laporan yang menandakan ia tak seperti yang lainnya.

Asesmen dalam kehidupan sehar-hari,kadang kali kita menemukan orang yang sangat senang menjudgement apa yang dilakukan orang lain,padahal dia sendiri belum meng asesment dirinya,apakah ia sudah baik dari siapa yang ia judge.Apa yang dilakukan artis hingga membuat para pemirsa menjudge artis itu lewat koment-komnetnya di instagram,path,twitter.Padahal ketika ia menjudge,belum tentu ia lebih baik dari yang ia judge.Begitula manusia dengan apa yang ada pada dirinya.Sadari apa yang akan kita lakukan,asesmen diri sendiri terlebih dahulu,semoga bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun