Mohon tunggu...
Aulia Rachma
Aulia Rachma Mohon Tunggu... Administrasi - pejalan, bagian dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Writing is healing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Menabung untuk Para Perantau

16 Oktober 2015   13:22 Diperbarui: 16 Oktober 2015   13:52 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menabung adalah salah satu hal yang kerapkali susah dilakukan bagi sebagian orang. Apalagi kalau kamu seorang perantau yang hidup jauh dari orang tua dan nyamannya rumah. Otomatis kebutuhan akan semakin beragam, dan semakin banyak pula excuse untuk melakukan pengeluaran. Nah, kira-kira tips apa saja yang bisa dipraktekkan para perantau supaya punya simpanan masa depan, tapi juga terpenuhi segala kebutuhan? Let’s check this out :D

Sisihkan di awal

Kamu anak kuliahan yang masih dapat kiriman dari orang tua? Atau kamu sudah berpenghasian sendiri setiap bulannya? Apapun bentuk pemasukan yang kamu peroleh di awal bulan, pastikan selalu menyisihkannya sejak awal menerimanya. Benahi mindset bahwa tabungan adalah uang sisa konsumsi menjadi uang masa depan yang sudah harus direncanakan sejak awal. Seberapa banyak yang disisihkan? Kamu harus menentukan jumlah uang yang akan kamu tabung setiap bulannya. Bisa berupa prosentase, atau tentukan langsung nominalnya. Dengan menyisihkan uang di awal, kamu akan terhindar dari yang namanya alasan nggak ada sisa uang untuk ditabung di akhir bulan.

  1. Rumus investasi

Pernah dengar rumus investasi “jangan taruh telur dalam satu keranjang yang sama”? Itu juga berlaku untuk tabungan, lho! Tempatkan tabungan kamu di beberapa rekening yang berbeda. Akan lebih bagus lagi kalau masing-masing rekening tabungan itu punya fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, rekening khusus untuk tabungan traveling, rekening khusus tabungan untuk beli rumah, atau yang lain.

Penting banget punya rekening sendiri untuk tabungan untuk menghindari uang yang nggak sengaja terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Demikian juga, rekening yang berbeda-beda memungkinkan kamu untuk memiliki banyak alternatif simpanan uang kalau-kalau terjadi sesuatu yang mendadak di luar dugaan.

  1. Susun prioritas

Menyisihkan tabungan di awal bulan, berarti kamu juga otomatis menjatah pengeluaran dalam satu bulan. Susunan skala prioritas jadi penting banget perananannya. Dahulukan kebutuhan-kebutuhan dasar macam kebutuhan makan, uang transportasi, bayar kos atau kontrakan. Sementara itu, untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya bisa nanti-nanti, seperti beli baju, ganti gadget, nongkrong di café baru, bisalah ditekan, ditahan dulu sampai ada uang lebih yang nggak terpakai. Bukan berarti jadi nggak boleh bersenang-senang, sih, tapi meminimalisasi kebutuhan ekstra aja.

  1. Komitmen kuat

Ketiga tips di atas sebelum ini hanyalah akan menjadi untaian kata-kata kalau kamu nggak punya komitmen yang kuat untuk menjalaninya. Dipastikan bakal banyaaak banget godaan untuk menghabiskan uang di masa muda, di awal bulan, apalagi kalau kamu tinggal di kota besar, dimana banyak sekali pilihan tempat nongkrong yang menggoda untuk dicobain ketika weekend datang.

 

Percayalah, menabung bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Terlebih, menabung juga penting banget untuk masa depan, apalagi kalau bisa berinvestasi. Nggak mau kan, bisa terpenuhi keinginan ini itu di masa muda, tapi nggak punya bekal apa-apa untuk masa mendatang? Jadi, sisihkan uangmu, mulai dari sekarang! Selamat mencoba..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun