Mohon tunggu...
Aulia Putri
Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang berkuliah di universitas Lancang Kuning Pekanbaru Riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Madu Kelulut Hutan Adat Ghimbo Pomuan Kabupaten Kampar Riau

13 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 14 Juni 2024   09:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghisap madu Kelulut langsung dari sarangnya

Halo teman teman semua, nama saya Aulia Putri Amir Sitompul. Saya merupakan Mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Universitas Lancang Kuning. Tujuan saya menulis artikel ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Konservasi dengan dosen pengampu, bapak Al Khudri Sembiring, S.Pd.,M.Pd. Biologi Konservasi merupakan sebuah studi mengenai alam dan status keanekaragaman hayati bumi dengan tujuaan melindungi spesies flora dan fauna, dan juga untuk menjaga ekosistem. Disini saya akan memberi opini saya mengenai Konservasi Hutan Adat Ghimbo Pomuan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau

Hutan adat Ghimbo Pomuan merupakan salah satu hutan adat yang ada di provinsi Riau. Hutan ini terletak di Desa Koto Parambahan, Kecamatan kampa, Kabupaten Kampar, Riau. Hutan adat ghimbo pomuan ini memiliki luas sekitar 56 Ha. Berdasarkan namanya, hutan ini merupakan sebuah hutan yang berada disekitar wilayah hukum adat atau dapat dikatakan segala peraturan mengenai hutan dikelola oleh adat yang berlaku di daerah tersebut. Hutan ini dikelola oleh masyarakat sekitar yang bermukim di sekitar hutan secara turun temurun.

Hutan ghimbo pomuan ini di kelola oleh masyarakat sebagai wadah untuk melakukan penelitian, untuk wisata, untuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi hutan adat ini. Akses jalan menuju ke hutan ghimbo pomuan dari pusat kota Pekanbaru dapat memakan waktu kurang lebih 2 jam menggunakan bus atau kendaraan roda empat. Untuk kendaraan roda dua mungkin saja dapat memakan waktu kurang dari 2 jam untuk sampai di hutan adat ghimbo pomuan.

Hutan adat ghimbo pomuan ini sangat erat hubungannya dengan masyarakat sekitar, karena masyarakat sekitar masih ada yang bergantung dengan hasil yang ada di hutan adat tersebut. Hutan adat ghimbo pomuan ini secara rutin dirawat oleh kepala dusun desa koto perambahan, kecamatan kampa kabupaten kampar Riau. Hutan adat ghimbo pomuan memiliki keanekaragaman hayati yang terbilang cukup tinggi, karena di hutan ini masih banyak terdapat aneka jenis tumbuhan pohon maupun pohon kecil. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh narasumber di hutan adat ghimbo pomuan, beliau mengatakan bahwa di hutan adat ini masih ada fauna seperti monyet dan burung burung. Serta di hutan ini juga terdapat perairan berupa sungai kecil yang memiliki air yang sangat bersih dan jernih. Biasanya air tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehari hari.

Ciri khas dari hutan adat ghimbo pomuan ini ialah madu kelulut nya. Apabila para pengunjung hutan adat ghimbo pomuan datang ke hutan, nanti akan disambut oleh sarang sarang lebah kelulut. Uniknya apabila madu pada sarang sudah banyak, maka pengunjung dapat menghisap madu kelulut langsung dari sarang nya. Hal ini merupakan pengalaman yang menantang sekaligus menarik untuk di coba, yaitu menghisap madu langsung dari sarangnya. Dan juga di hutan adat ghimbo pomuan ini kita juga diajak untuk belajar cara memanen madu kelulut menggunakan alat khusus yang dibuat oleh masyarakat setempat.

Kemudian hutan ini juga dijadikan sebagai objek penelitian bagi peneliti untuk membuat plot. Dibuat plot plot tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat keanekaragaman hayati yang ada di hutan adat ghimbo pomuan. Dengan adanya wisatawan seperti peneliti, masyarakat, maupun penjunjung wisata madu kelulut yang datang ke hutan adat gghimbo pomuan, dapat membantu perekonomian masyarakat yang mengelola hutan adat ghimbo pomuan. Dan juga berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis oleh kepala dusun wilayah hutan adat ghimbo pomuan, bahwa kepala dusun tersebut mengharapkan bahwa kedepannya hutan ada ghimbo pomuan ini dapat semakin berkembang dan dapat menjadi wadah kepada masyarakat untuk edukasi dan wisata madu kelulutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun