Mohon tunggu...
Aulia Putri
Aulia Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMPN 7 Depok

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gema

9 Februari 2023   09:10 Diperbarui: 9 Februari 2023   11:08 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari ada seorang anak yang sedang meluangkan waktunya dengan melakukan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Namun entah mengapa tiba-tiba si anak tersandung akar pohon dan terjatuh.

"Aduhh!!!" ceritanya yang memecahkan keheningan suasana pegunungan. Si anak amat sangat terkejut ketika mendengar ada suara yang sangat persis menirukan suaranya, dasar anak anak.

Ia berteriak lagi "hei siapa kau", jawaban yang terdengar. 

"hei siapa kau" lantaran kesak mengetahui suaranya.

Si anak berseru, "pengecut kamu!!". Lagi lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan yang sumpah, lalu pada akhirnya ia bertanya kenapa ayahnya. "ayah, apa yang terjadi?"


Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "anakku coba perhatikan lelaki tersebut berteriak, "saya kagum padamu ".
suara dari kejauhan menjawab, "saya kagum padamu", sekali lagi ayah berteriak "kamu sang juara". Suara dari kejauhan menjawab, "kamu sang juara", namunn dengan demikian, anak tersebut belum mengerti. Pada akhirnya ayahnya menjelaskan bahwa suara itu adalah Gema. Tapi sesungguhnya itulah kehidupan.

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu dengan kata lain, "kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan dari diri kita sendiri, bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta didunia ini, makaa ciptakan cinta yang ada didalam hatimu. Bila kamu menginginkan tim kerja mempunyai kemampuan yang tinggi. Maka, tingkatkan kemampuan itu, hidup akan memberikan semua segala sesuatu hal yang telah kamu berikan kepadanya. Ingat, bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah bayangan dirimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun