Mohon tunggu...
Aulia Putri
Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ibu, Pilar Keluarga yang Tidak Tergantikan

21 Desember 2023   12:20 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:54 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh Aulia Putri dan M. Rohmadi

Hari Ibu adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun, di mana kita menyampaikan penghargaan dan cinta kasih kepada sosok yang begitu penting dalam kehidupan kita: ibu. Perayaan ini bukan hanya sekadar tradisi atau kewajiban, tetapi sebuah kesempatan untuk merenung dan menghargai peran luar biasa yang dimainkan oleh ibu dalam membentuk karakter dan memberikan cinta yang tanpa syarat.


Ibu, sebagai pilar utama dalam keluarga, tidak hanya bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan fisik anak-anaknya, tetapi juga memiliki peran besar dalam membentuk nilai-nilai moral dan etika. Hari Ibu memberikan kita kesempatan untuk merayakan ketekunan, pengorbanan, dan kasih sayang tanpa batas yang ibu berikan kepada kita sejak awal kehidupan.

Saat merayakan Hari Ibu, penting bagi kita untuk tidak hanya memberikan perhatian kepada ibu biologis kita, tetapi juga kepada figur ibu di sekitar kita yang mungkin berperan sebagai pengganti atau mendidik kita dengan nilai-nilai keluarga yang kuat. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyadari bahwa konsep ibu tidak selalu terbatas pada hubungan darah, tetapi melibatkan juga figur yang memberikan dukungan, bimbingan, dan cinta.

Selain itu, perayaan Hari Ibu mengajarkan kita untuk bersyukur atas kehadiran ibu di tengah-tengah kehidupan kita. Terlalu sering kita mengambil keberadaannya untuk granted tanpa menyadari betapa berharga peran dan pengaruhnya. Hari ini memberikan kita peluang untuk mengungkapkan terima kasih dan menyampaikan rasa syukur kita, yang seringkali tidak dapat diungkapkan dalam kata-kata sehari-hari.

Namun, kita juga perlu menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk merayakan Hari Ibu dengan sukacita. Bagi mereka yang kehilangan ibu atau tidak memiliki hubungan yang baik dengannya, Hari Ibu mungkin membawa kenangan yang sulit. Oleh karena itu, di tengah kegembiraan perayaan ini, kita perlu memiliki empati dan pengertian terhadap perasaan orang-orang yang mungkin sedang menghadapi kesulitan.

Perayaan Hari Ibu adalah saat yang tepat untuk merefleksikan kebaikan dan kelembutan yang telah diberikan oleh ibu kepada kita. Sembari menyusun ucapan terima kasih dan memberikan hadiah, mari juga kita kenang nilai-nilai yang diajarkan oleh ibu, serta upayakan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, pada akhirnya, perayaan Hari Ibu bukan hanya tentang merayakan satu hari, tetapi juga tentang membangun hubungan yang berkelanjutan dan mendalam dengan sosok yang begitu istimewa dalam kehidupan kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun