Penguatan Kapasitas dan Profesionalisme ASN Mendorong Birokrasi Berkualitas dan Akuntabel di Kabupaten Banyumas

Penguatan Kapasitas dan Profesionalisme ASN Mendorong Birokrasi Berkualitas dan Akuntabel di Kabupaten Banyumas

Birokrasi dan tata Kelola pemerintahan yang baik (good governance) merupakan dua aspek yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Birokrasi sebagai sistem organisasi yang menjalankan fungsi pemerintahan, sedangkan good governance merujuk pada pada tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Idealnya, birokrasi dan good governance di Indonesia dapat menghasilkan pelayanan public yang berkualitas tinggi. Namun realitanya masih terdapat berbagai tantangan dalam mewujudkan birokrasi dan good governance yang ideal.

Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang dikenal sebagai dengan potensi wisata dan budayanya, komitmen pemerintahan Kabupaten Banyumas untuk membangun birokrasi yang berkualitas dan akuntabel menjadi prioritas utama. 

Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah dengan memperkuat kapasitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyumas melaksanakan fungsi penunjang kepegawaian pendidikan, dan pelatihan.

Pemerintah Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas memiliki Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2024 sebanyak 4.446 orang, terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil 256 orang dan P3K sebanyak 4. 181 orang. Dengan calon jumlah ASN ini diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public di Kabupaten Banyumas sendiri khususnya. 

Rahmah Nur Hayati, selaku Kepala BKD Jateng, mengungkapkan bahwa penerimaan ASN masih menunggu arahan teknis (juknis) dari panitia seleksi nasional (panselnas). 

Beliau optimis bahwa dengan penerimaan ASN kali ini, Pemprov Jateng akan diperkuat dengan SDM yang mumpuni dan berkontribusi pada kemajuan kinerja instansi. Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro telah mengingatkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan kelincahan mereka sebagai anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Untuk memperkuat kapasitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan berbagai antara lain:

• Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara: Pemerintah Kabupaten Banyumas secara rutin menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mereka. Dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Banyumas menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendidikan. Program-program ini, seperti Diklat, pelatihan teknis, dan pengembangan kompetensi bidang, dirancang untuk membekali ASN dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
• Reformasi Birokrasi: Berlandaskan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai, berfokus pada peningkatan kualitas kinerja ASN melalui mekanisme penilaian yang terukur, efektivitas pelayanan publik dan akuntabel. Pemerintah Kabupaten Banyumas juga berkomitmen untuk menerpakan reformasi birokrasi untuk memperpendek proses birokrasi.
• Penerapan Sistem Meritokrasi: Pemerintah Kabupaten Banyumas menerapkan system meritokrasi dalam pengelolaan kepegawaian untuk memastikan bahwa Aparatur Sipil Negara yang diangkat, diberhentikan dan dipromosikan berdasarkan dengan keahlian bidang dan kompetensi dan kinerja mereka.
• Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Pemerintah Kabupaten Banyumas memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempermudah komunikasi antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.
• Pengawasan dan Evaluasi Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN): Pemerintah Kabupaten Banyumas secara rutin melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja untuk memastikan bekerja dengan baik dan tanggungjawab. Dengan Aplikasi E-Kinerja, Banyumas mewujudkan sistem pemantauan kinerja ASN yang transparan dan terukur, mendukung peningkatan kualitas kinerja dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN). Setiap tahun, Pejabat Penilai Kinerja (PPK) menyelenggarakan evaluasi kinerja menyeluruh (evaluasi siklus penuh) untuk menilai kinerja Pegawai selama satu tahun bekerja.

Pada bulan Mei tahun 2024, Pemerintahan Kabupaten Banyumas melakukan seleksi terbuka dan kompetitif untuk pengisian Jabatan Tinggi Pimpinan Pratama (JPTP), Dimana tiga orang terbaik yaitu Agus Nur Hadie, S.Sos., M.Si sebagai (Asisten Administrasi Publik), Dedy Noerhasan, S.T., M.Si sebagai (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah), dan Ir. Junaidi, MT. sebagai (Asisten Perekonomian dan Pembangunan) yang berhasil lolos dan ketiga orang tersebut memiliki latar belakang yang sangat baik sudah paham akan keahlian bidangnya masing-masing, dengan diharapkan dapat membantu membangun birokrasi yang lebih baik, berkualitas, dan akuntabel di Kabupaten Banyumas.

Penguatan kapasitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu kunci utama untuk membangun birokrasi yang berkualitas dan akuntabel di Kabupaten Banyumas. 

Dengan komitmen politik yang kuat, inovasi bahkan kreativitas dari Aparatur Sipil Negara  berperan penting, serta pasrtisipasi masyarakat yang aktif juga bisa mendukung faktor untuk meningkatkan birokrasi lebih baik lagi.