Cerpen dengan judul "Penangkapan" ditulis oleh A.A.Navis pada tanggal 14 Juni 1996 di Kayutanam. A.A. Navis merupakan seorang sastrawan dan terkenal dengan cerita pendeknya yaitu "Robohnya Surau Kami". Beliau lahir di kota Padang Panjang tanggal 17 November 1924. Beliau wafat di Padang tanggal 22 Maret 2003.
"Penangkapan" bercerita tentang penangkapan dua sastrawan yang sebenarnya masih membutuhkan nafkah untuk istrinya. Dua orang ini sebenarnya tidak berperan penting pada aksi-aksi demo. Namun, keduanya selalu hadir di setiap terjadinya demo. Dali dan Alfonso, dua sastrawan yang tertangkap tanpa alasan yang jelas. Dijaman itu, sudah tidak asing jika orang tertangkap oleh polisi. Rata-rata mereka terindikasi menentang pemerintah. Dijaman itu kita harus berhati-hati dalam bersuara. Karena jika kita salah bertindak maka polisi yang bertindak.
Kelebihan cerpen ini yaitu kita tahu sisi pandang dari beberapa orang tentang kejadian orang orang yang tertangkap tanpa alasan. Isu politik yang membuat ricuh pasti disukai oleh para pembaca. Tema cerpen ini hampir mirip dengan novel "Laut Bercerita" karya Leila. Kekurangan cerpen ini yaitu ada beberapa kata yang sulit dimengerti. Yaitu "ekstrim kiri, ekstrimkanan, dll". Permasalahan yang terjadi kurang mencekam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H