Mohon tunggu...
Aulia NursiswiraNareswari
Aulia NursiswiraNareswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Program Studi Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Saja yang Menjadi Batasan dalam Bimbingan Konseling di Bidang Belajar

11 Juni 2023   16:14 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:20 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bimbingan konseling merupakan suatu pendekatan yang penting dalam membantu siswa dalam mengatasi berbagai masalah, khususnya belajar. namun tentunya ada batasan yang harus dihadapi dalam bimbingan konseling di bidang belajar.

Sebelum mengetahui apa saja batasan masalah dalam bimbingan konseling di bidang belajar, kita perlu mengetahui apa itu belajar. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan dari dalam diri seseorang. Perubahan tersebut bisa berupa pengetahuan, pemahaman sikap, tingkah laku keterampilan, kecakapan, kebiasaan, dan perubahan aspek-aspek lainnya.

Terus kenapa dalam belajar saja juga dibutuhkan bimbingan konseling? Karena terkadang para siswa seringkali mengalami kesulitan belajar yang mana itu mempengaruhi dalam perkembangan didalam dirinya. Sehingga, dari sinilah dibutuhkan layanan bimbingan konseling yang nantinya guru BK akan memberikan bantuan kepada siswa yang kesulitan belajar dengan cara berupa mengembangkan suasana-suasana belajar mengajar yang kondusif sehingga bisa mengatasi kesulitan belajar.

Namun, konselor harus memiliki konsep dan rencana yang jelas dalam melakukan tahapan-tahapan penyelesaian masalah. Awalnya bisa dengan mendengarkan keluhan-keluhan siswa. Jika dalam pembahasan masalah tersebut dilanjutkan dan dikembangkan seringkali masalah yang sebenarnya jauh lebih luas dikarenakan bukan hanya sekedar yang terdampak saja. Tentu harus ada batasan dalam berjalannya layanan bimbingan dan konseling agar layanan ini tidak melenceng dari tujuan awal dan sesuai dengan prosedur yang sudah ada.

Batasan masalah dalam bimbingan konseling di bidang belajar siswa dapat mencakup beberapa hal, diantaranya adalah:

1. Batasan sifat dan lingkup konseling: konseling dalam bidang belajar fokus terhadap isu-isu yang terkait dengan pembelajaran dan prestasi akademik. Berarti bimbingn konseling disini hanya fokus terhadap permasalahan belajar saja, masalah seperti kejiwaan atau masalah keluarga tidak dapat secara langsung ditangani dalam sesi konseling ini.

2. Fokus pada masalah-masalah belajar siswa yang berkaitan dengan aspek psikologis dan sosial siswa, seperti motivasi, kepercayaan diri, kecemasan, dan hubungan antar sesama siswa yang dapat mempengaruhi performa akademik siswa secara signifikan. Untuk mengatasi masalah ini tidak dapat dilakukan dengan cepat atau dalam satu konseling saja. Prosesnya membutuhkan waktu, kerja sama, dan kerangka kerja yang terintegrasi antara konselor, siswa, guru, dan pihak lainnya yang terlibat. Bimbingan konseling perlu menjadi pendekatan yang berkelanjutan untuk memperoleh hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas belajar siswa.

3. Memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, seperti faktor lingkungan dan karakteristik individu, serta dampaknya terhadap kemampuan belajar siswa.

4. Menentukan jenis konseling yang akan dilakukan, entah berupa konseling kelompok atau individual, dan mempertimbangkan karakteristik siswa dalam memilih jenis konseling yang tepat.

5. Menghindari memberi saran atau rekomendasi yang berada di luar kewenangan dan kompetensi bidang bimbingan konseling.

6. Melihat kelanjutan dan umpan balik dari bimbingan konseling yang telah dilakukan. Apakah siswa melibatkan diri secara aktif dalam proses bimbingan konseling dan mengikuti saran yang telah diberikan oleh konselor atau guru BK. Selain itu, umpan balik siswa, guru, dan orang tua juga penting untuk menilai efektivitas dalam bimbingan konseling dan menyesuaikan pendekatan yang digunakan sesuai kebutuhan individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun